22 C
East Java

Selama Jadi Ajudan Ternyata Almarhum Brigadir J Menempel PC 

Jakarta – Jempolindo.idTerkuak saat persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua, yang menghadirkan Barada Eliezer, status almarhum Brigadir J alias Nopriansah Joshua Hutabarat sebagai ajudan, selalu menempel Putri Candrawathi alias PC. Persidangan berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Pernyataan itu disampaikan Baradha Eliezer saat ditanya Hakim Imam Wahyu Santoso, mengatakan selama menjadi ajudan PC, Joshua tidak lepas dari PC.

Hakim bertanya kepada Barasa E, sejak kapan kenal almarhum.

“Sejak saya gabung dengan pak FS yang mulia,” jawab Eliezer dengan tenang.

Kemudian, Hakim bertanya selama ini Almarhum di tempatkan dimana ?

“Mohon ijin yang mulia, kami empat orang dari Brimob, yang mulia, saya, Romer, Yogi dan Sadam, bergabung Ahir Nopember itu, korban sudah menjadi ajudannya yang mulia, di Saguling,” kata Eliezer.

Hakim menegaskan lagi, dari bulan Nopember korban sudah menjadi ajudan PC.

“Siap yang mulia, yang kami tahu ajudannya ibu,” ujarnya.

“Ajudan, atau ajudannya FS yang diperbantukan ke Ibu,” tanya Imam.

“Setahu saya ajudannya ibu,” Jawab Eliezer.

“Tahu darimana saudara bahwa dia (almarhum) sebagai ajudannya ibu,” tanya Hakim.

“Karena pada saat kami masuk, kami bertanya yang mulia, bahwa Abang ini tugasnya sebagai apa, disitu dijelaskan bahwa Bang Ricky tugasnya di Magelang, yang naik picket itu hanya Daden dan Mathius, baru Bang Yos itu sebagai ajudannya ibu, yang mulia,’ papar Eliezer.

“Selain Joshua, siapa lagi yang ajudannya ibu,” tanya Hakim

“Tidak ada yang mulia,” jawab Eliezer.

“Tidak ada, tadi kan kalau saudara mengatakan punya waktu untuk istirahat, Seminggu piket, bagaimana kalau dia pas lepas piket,” lanjut Hakim

“Ijin yang mulia, mulai kami masuk, almarhum tidak ada lepas piket yang mulia,” jawabnya

“Ooooooo …….,” Imam menanggapinya seolah kaget.

“Cuma pernah sempat cuti dibukan Desember yang mulia,” kata Eliezer.

“Jadi almarhum lebih banyak tugasnya ketimbang saudara,” tanya Hakim.

“Siap yang mulia,” jawab Eliezer.

“Jadi tidak pernah, almarhum selain cuti tetap menempel,” kata Hakim.

“Tetap menempel yang mulia,” tegas Eliezer. (#)

 

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img