Jember _ Jempol. Kabar penolakan bantuan 100 unit Hand Traktor dari Kementrian Pertanian untuk petani Kabupaten Jember berbuntut saling tuding.
Sebelumnya Anggota DPRRI H Charles Meikyansah melalui K Radio FM menyatakan bantuan Pemerintah Pusat sebesar 100 M yang semula rencananya 2/3 diantaranya dialokasikan untuk Petani Kabupaten Jember dan 1/3 nya untuk Kabupaten Lumajang, terpaksa dialihkan sepenuhnya untuk Kabupaten Lumajang. Salah satu bentuk bantuan berwujud Hand Traktor.
Pengalihan itu menurut legislator Partai Nasdem itu karena Dinas Pertanian Jember tak kunjung memberikan jawaban.
Menanggapi tuduhan itu, Kepala Dinas Pertanian Jember Ir Satuki Msi membantah tudingan seperti diberitakan di media on line bahwa Jember menolak bantuan pemerintah pusat.
Satuki malah mengumbar berita yang kesannya penolakan bantuan itu karena adanya potongan hingga mencapai 10 juta rupiah.
Melalui media on line, Satuki mengaku memang pernah dua kali didatangi orang yang mengaku orangnya anggota DPRRI yang menawarkan bantuan pertanian dengan syarat.
Menanggapi isu miring itu, Jempol mencoba menghubungi H Charles M melalui ponselnya, tampaknya yang bersangkutan tidak bersedia memberikan jawaban langsung.
“Ke mas Toha saja ya ,” katanya menyarankan Jempol agar menghubungi staf ahlinya.
Sementara Jempol mendapat kabar dari media on line, Mohammad Tohanudin Staf ahli anggota komisi 4 DPR RI Charles Meikiansyah mengancam akan melaporkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jember Ir Satuki, jika tidak mencabut pernyataannya tentang tuduhan pungli 10 juta dalam penyaluran alat pertanian, dan meminta maaf secara terbuka.
Mohammad Tohanudin Staf ahli Charles Meikiansyah Jumat siang mendatangi komisi B DPRD Jember, meminta untuk difasilitasi pertemuan dengan kepala dinas pertanian. Toha menantang kepala dinas pertanian untuk membuktikan pernyataannya, yang mengatakan tidak pernah menolak bantuan apapun.
Padahal menurut Toha, dirinya menemui Satuki di kantornya tanggal 18 Februari untuk meminta rekomendasi penyaluran bantuan 144 unit handtractor dari kementerian pertanian.
Saat itu Satuki mengaku harus meminta ijin kepada bupati terlebih dahulu. Kemudian tanggal 21 Februari ketika ditanya lagi melalui pesan singkat, Satuki malah minta dirinya berkoordinasi langsung dengan bupati. Padahal dirinya hanya butuh rekomendasi yang ditandatangani kepala dinas.
Toha malah mengancam, jika Satuki tak segera meminta maaf,.maka pihaknya akan melaporkan permasalahan ini ke Polda Jatim (#)