Jember – Jempolindo.id – RSD Kalisat, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Jember itu terus bersolek meningkatkan layanan pasien, melalui serangkaian perbaikan layanan.
Pernyataan itu disampaikan Direktur RSD Kalisat drg Nur Cahyo Hadi, saat kegiatan peresmian logo baru RSD Kalisat, bertema “Optimalisasi kinerja dengan pengembangan pelayanan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia” oleh Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, pada Jum’at (09/09/2022) siang.
Menurut Nur Cahyo Hadi, rangkaian kegiatan itu akan berlangsung mulai tgl 08 September hingga 25 September 2022.
“Pada hari ini dapat kunjungan dari bapak Bupati dan peresmian, tadi yang pertama sudah kita lakukan, yaitu adalah launching logo RSD Kalisat, berikutnya, kita nanti akan meresmikan klinik penyakit nyeri di Poli Nyeri hingga meresmikan Elektronik Medical Record (EMR) RSD Kalisat Jember. Selain itu, juga ada pelayanan operasi katarak dan launching kamar emergency. Termasuk menggelar sejumlah pelatihan guna meningkatkan kualitas SDM RSD Kalisat,” paparnya.
Saat peresmian Logo bar RSD Kalisat, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto, ST IPU, didampingi Ketua DPRD Jember Itqon Syaugi, jajaran OPD di lingkup Pemkab Jember, Muspika Kecamatan Kalisat dan jajaran pegawai RSD Kalisat.
Sementara itu, terkait dengan logo baru RSD Kalisat, Bupati Hendy menegaskan bahwa logo baru ini merupakan semangat baru.
“Semoga begitu ada orang lewat yang sedang sakit, bisa langsung sembuh dengan hanya melihat logo baru ini,” ujarnya.
Bupati Jember juga mengapresiasi kegiatan yang digelar di RSD dr Kalisat.
“Saya juga sudah berpesan kepada Pak Direktur, apa yang bakal anda berikan selama mengabdi di rumah sakit,” ungkapnya.
Mengingat, Kata Hendy, mumpung masih menjabat sebagai pimpinan, sebelum pensiun, harusnya memanfaatkan untuk perbaikan layanan di RSD Kalisat.
“Alhamdulillah, banyak yang sudah dilakukan untuk kebaikan pelayanan RSD Kalisat di kemudian hari,” ujarnya
Hendy menegaskan bahwa pelayanan EMR Itu merupakan suatu yang hebat untuk meningkatkan sekaligus memudahkan pelayanan, yang bisa diadopsi oleh rumah sakit lainnya kelak.
Electronik Medical Record (EMR) adalah sebuah sistem yang berisi riwayat kesehatan dan penyakit pasien, hasil tes diagnostik, data – data medis yang lain dan informasi biaya perawatan.
“Melalui EMR, maka seluruh layanan medis dapat terekam dengan baik, serta dapat dipantau secara transparan. Hal ini juga upaya menjalankan harapan Menteri kesehatan,” jelasnya.
Namun, Hendy mengingatkan sebagus apapun sistemnya, masih bergantung pada kemauan manusianya.
“Jika manusianya bermalas-malasan, maka sistem yang baik percuma juga, maka perlu peningkatan kualitas SDM nya,” katanya mengingatkan.
Pada kesempatan itu, Hendy menjelaskan Pemkab Jember memiliki tiga rumah sakit, diantaranya RSD dr Soebandi, RSD Balung dan RSD Kalisat, yang berkewajiban melayani kesehatan masyarakat Jember.
“Semua rumah sakit itu wajib melayani gratis untuk pasien kelas III, dengan layanan J-Pasti Keren,” katanya.
Layanan gratis untuk pasien Kelas III, kata Hendy memastikan sama dengan pasien yang membayar.
“Tidak ada bedanya, semua harus dilayani dengan baik,” tandasnya. (Agung)
