23.9 C
East Java

Ritual Membawa Maut Di Pantai Payangan, Kata Gubernur Khofifah Dampak Dari Pathologi Sosial

Jember – Ritual membawa maut yang terjadi di Pantai Teluk Love Payangan Watu Ulo Desa Sumberrejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember, ditanggapi serius Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang menilai tewasnya 11 orang dari 24 orang yang sedang melaksanakan ritual itu sebagai dampak dari menggejalanya Pathologi Sosial (Penyakit sosial).

Hal itu dikatakan Khofifah saat rapat bersama Forkopimda Kabupaten Jember di Pendopo Wahyawibawagraha, dalam rangka merespon tragedi Pantai Teluk Love. Senin (14/02/2022) siang.

“Pathologi sosial atau penyakit sosial memang sedang terjadi diseluruh dunia, jadi jagan menganggap tidak ada,” kata Khofifah saat ditanya wartawan.

Banyak orang ingin mendapatkan solusi dari permasalahan hidupnya dengan cara-cara lain, ketika tidak dapat menemukan solusi dengan cara yang lazim, ada permasalahan ekonomi, jabatan bahkan percintaan.

“Karenanya kami anggap perlu untuk dilakukan kajian lebih lanjut, sesuai dengan budaya lokal, kearifan lokal, potensi yang ada dimasing-masing daerah, sehingga kejadian di pantai payangan dapat menjadi referensi bagi daerah lain,” tegasnya.

Penyelamatan perlindungan masyarakat, menurut Khofifah merupakan bagian yang harus dilakukan pemerintah.

“Maka harus dilakukan langkah – langkah preventif, agar tidak terjadi hal -hal yang membahayakan masyarakat,” tegasnya.

Khofifah juga menyinggung perlunya penertiban terhadap padepokan – padepokan yang ada, yang dianggapnya perlu di lindungi dengan legalitas.

“Ini yang sedang kita bahas, apakah koordinasinya berada di bawah Bakesbangpol ataukah dibawah Kesra, atau dalam koodinasi yang mana,” kata Khofifaah.

Sehingga ketika ada tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Dalam. Masyarakat (PAKEM) yang akan melakukan pembinaan, kata Khofifah akan lebih mudah melakukan koordinasi.

“Ini bukan berarti akan membatasi kebebasan berserikat dan berkumpul, tetapi semua memang harus didaftarkan, karena memang ada instusi yang harus dipayungi, sehingga semua bisa punya referensi,” teganya.

Legalitas menjadi penting, menurut Khofifah agar semua bisa saling terlindungi, sehingga setiap aktivitas dari kelompok itu dapat dilakukan pembinaan lebih terarah.

“Supaya semua bisa termonitor, itu tadi catatan dari hasil Rapat koordinasi (bersama Forkopimda Jember),” ujarnya.

Sementara, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, saat mendampingi Gubernur Khofifah, menegaskan akan segera menerbitkan surat edaran, khususnya tentang peringatan wilayah berbahaya di wilayah pantai selatan.

“Beberapa bulan yang lalu, sebenarnya kami sudah diingatkan oleh ibu Gubernur, bahwa pantai selatan memang bahaya sekali, itupun juga mengingatkan kita semua,” ujarnya.

Disamping itu,Hendy juga akan membentuk relawan penyelamat pantai, yang akan direkrut dari warga sekitar pantai, yang tahu kondisi pantai.

“Tapi tentu mengacu pada aturan yang jelas. Siapa yang akan memberikan peringatan kepada para pengujung tentang bahaya laut, tentu nanti para relawan itu yang akan melakukannya,” tandasnya.

Bupati Hendy juga berjanji akan memberikan bantuan sosial kepada keluarga korban terdampak laka laut Pantai Payangan.

“Kami nanti akan memberikan bantuan sosial, anak – anak yatim yang kehilangan orang tuanya, sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutupnya. (Agung)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img