Jember – Jempolindo.id – Puncak acara Galang Gerak Budaya (GGB) Tapal Kuda, digelar di Jalan Sudarman, Pemkab Jember, pada Minggu, (19/11/2023).
Baca juga: Sambut Kongres HMI ke-32, KSIC Bandung Deklarasi Dukung Firman Nasution
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dengan tujuan memperkenalkan dan mengembangkan secara luas ragam seni, ritual, pengetahuan dan teknologi tradisional serta ekspresi kultural di wilayah Tapal Kuda.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, MA, Ph.D hadir secara langsung didampingi Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU dan Ketua TP-PKK Kabupaten Jember Dra. Hj Kasih Fajarini beserta jajaran tamu undangan lainnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengucapkan selamat datang di Kabupaten Jember, kepada Dirjen Kebudayaan beserta jajarannya. Dengan adanya kegiatan ini, tentunya membawa berkah untuk Kabupaten Jember.
“Kegiatan ini menginspirasi kami dan juga wilayah Tapal Kuda untuk melestarikan budaya,” ungkap Hendy.
Bupati Jember juga memaparkan, bahwasannya Kabupaten Jember telah mengadakan kurang lebih 600 event, sebagai wujud konkret strategi, untuk terus melestarikan budaya, industri kreatif, dan ekonomi kerakyatan.
“Sudah jadi kewajiban seluruh masyarakat seluruh wilayah Tapal Kuda, dan Indonesia tentunya wajib mengawal Kegiatan seperti ini untuk kesejahteraan bagi semuanya. Selamat menyaksikan dan salam sukses selalu,” tandasnya.
Galang Gerak Budaya Kepedulian Kemendikbud
Pernyataan Hendy, selaras dengan sambutan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.
Farid menuturkan bahwa malam puncak Galang Gerak Budaya Tapal Kuda sebagai salah satu bentuk kepedulian Kemendikbud dan Pemerintah Daerah dalam upaya pelestarian, pengembangan, pemeliharaan, dan perlindungan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) di wilayah Tapal Kuda dan Kabupaten Jember khususnya.
Dalam kesempatan ini juga Dirjen Kebudayaan menyerahkan piagam penghargaan kepada 7 kontingen Kabupaten/Kota Tapal kuda, terdiri dari Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Tak hanya itu, Kepala Desa Lojejer mendapat penghargaan apresiasi dari Kemendikbudristek sebagai Tokoh Pelestari Seni Budaya. (Sumber Berita: Dinas Kominfo Jember)