Pulau Satonda Dompu Butuh Sentuhan Serius. Ruslan: Pemerintah Harus Hadir

Dompu, Satonda
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Dompu Muhammad Ruslan berlatar belakang panorama keindahan Pulau Satonda yang eksotis

Loading

Dompu – Jempolindo.id – Pulau Satonda berada dalam wilayah Kabupaten Dompu, yang merupakan bagian dari Provinsi NTB, berada di Pulau Sumbawa, merupakan sumber daya alam yang selama ini dinilai masih belum serius penataannya.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Dompu Muhammad Ruslan, saat dikonfirmasi di Pantai Labu Barat,  pada Rabu (20/07/2022) siang.

Menurut keterangan Muhammad Ruslan, Pulau Satonda berada dalam pengelolaan BKSDA, yang masuk dalam Taman Nasional Satonda – Moyo.

“Keindahan pulau ini tak ada tandingannya, dan saya kira hanya ada di NTB,” ujarnya

Keunikan dan daya tarik Satonda diantaranya terdapat Danau air asin, berikut panorama alamnya yang eksotis.

“Sehingga banyak mendapat perhatian dan kunjungan wisatawan asing,” ujarnya.

Ruslan menyayangkan, asset NTB itu hingga kini masih belum tergarap serius.

“Sayangnya, masih belum ada perhatian pemerintah, untuk menyediakan fasilitas bagi para wisatawan,” katanya.

Satonda, kata Alumni Universitas Brawijaya itu, juga merupakan bagian dari Geopark Tambora, yang melengkapi history meletusnya Gunung Tambora pada tahun 1815.

“Satonda yang berada di Kabupaten Dompu merupakan kekayaan alam yang menjadi perhatian dunia, adalah bagian tak terpisahkan dengan  Gunung Tambora, yang tercatat sebagai 18 kekayaan dunia,” ujarnya.

Menguatkan argumennya, Ruslan menyetir  kisah dari catatan Negara Kertagama, yang didalamnya termaktub ekspedisi Padompu. Sebagaimana juga tercatat dalam Sumpah sakti Palapa, yang pernah diucapkan Patih Majapahit Gajahmada.

“Catatan sejarah itu membuktikan bahwa Dompu merupakan bagian dari sejarah Ke Indonesia an,” tegasnya.

Melalui perjuangan politiknya, Ruslan mengaku tak berhenti mengawal agar ada kejelasan perhatian semua pihak yang berkompeten.

“Kita dorong terus agar setidaknya diterbitkan Perda yang mengatur pengembangan kawasan,” tegasnya.

Dompu, Satonda
Pantai Labu Ratu Dompu

Selama ini, Ruslan telah melakukan pendampingan kawasan, bersama masyarakat yang berkesadaran, untuk mengembangkan wilayah Dompu. Seperti yang sudah dilakukannya pada pengembangan kawasan Pantai Labu Barat.

“Pantai Labu Barat merupakan salah satu pintu masuk menuju Pulau Satonda, kami hanya bisa melakukan pendampingan kepada masyarakat saja, ini yang kita sayangkan, padahal seharusnya pemerintah hadir,” ujarnya.

Dompu
Tokoh Masyarakat Dompu Abdul Jabar

Hal senada disampaikan Tokoh Suku Dompu Abdul Jabar, yang selama ini juga terus berjuang agar potensi Kabupaten Dompu juga mendapat sentuhan dalam pengembangan kawasannya.

“Kami ingin kembalikan Dompuku, sebagai wilayah yang memiliki identitas, bagian dari Indonesia,” tandasnya.

Abdul Jabar harus rela mengajukan pensiun dini dari PNS, hanya karena didorong oleh semangat ingin lebih berekspresi untuk memperjuangkan gagasannya dalam pengembangan Dompu ke depan.

“Dompu memiliki bahasa tersendiri, yang tidak dimiliki suku lainnya, itu hanya ada di Dompu,” tandasanya.

Bukan hanya itu, Jabar juga menggugat penetapan lahirnya Dompu, yang menggunakan patokan meletusnya Gunung Tambora (11 April 1815).

“Kami kira kurang tepat, bagaimana mungkin meletusnya Gunung Tambora sebagai pijakan penetapan hari lahir Dompu, itu kan saat bersedih,” ujarnya.

Fakta sejarah, kata Jabar membuktikan bahwa ada situs yang memperkuat keyakinannya.

“Situs itu sudah ada sejak 2500 tahun sebelum masehi,” tandasnya. (#)

Table of Contents