PPI : Pemilu 2024, Persatuan dan Keutuhan NKRI Diatas Segalanya

Pemilu 2024
Caption : Ketua PPI Muhlis ALi

Loading

Malang – Menghadapi Pemilu 2024, sepertinya sudah dilaksanakan serangkaian agenda persiapan, diantaranya Komisi II DPR RI baru saja menuntaskan proses fit and proper test dan menetapkan anggota KPU RI dan Bawaslu RI yang akan bertanggung jawab sebagai pelaksana Pemilu 2024.

  • Berikut ini daftar nama pimpinan baru kedua lembaga penyelenggara Pemilu tersebut:
  • KPU
    1. Betty Epsilon Idross,
    2. Hasyim Asy’ari
    3. Mochamad Afifuddin
    4. Parsadaan Harahap
    5. Yulianto Sudrajat
    6. Idham Holik
    7. August Mellaz
  • Bawaslu
    1. Lolly Suhenty
    2. Puadi
    3. Rahmat Bagja
    4. Totok Haryono
    5. Herwyn Jefler Malonda

Menanggapi situasi yang bekembang, Ketua Poros Pemuda Indonesi (PPI) Muhlis Ali menyoroti kemunculan tokoh-tokoh muda yang kaya pengalaman sebagai pelaksana pemilu dan latar belakang pengalaman berorganisasi yang kuat, sebagai pelaksana dan pengawas pemilu, diharapkan akan menjadi angin segar bagi proses, tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2024 yang berkualitas dan demokratis.

Muhlis Ali menegaskan, seluruh tahapan pelaksanaan pemilu 2024 yang akan dimulai pada bulan Juni 2022 harus dipastikan berjalan dengan lancar, aman dan sukses, mulai dari pencalonan dan penetapan calon anggota legislatif, pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden, masa kampanye dan pemungutan suara pemilu pada 14 Februari 2024.

“Seluruh tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2024 akan berjalan aman, damai dan lancar dibutuhkan keterlibatan semua elemen bangsa, mulai dari elite partai, tokoh masyarakat, ormas, OKP dan elemen lainnya,” tegas Muhlis, mantan Ketua Pengurus Besar HMI.

Menurut Muhlis, musibah pandemi Covid 19  dampaknya sangat dirasakan diberbagai sektor kehidupan, hal tersebut harus menjadi renungan bagi kita bersama, bahwa ada hal strategis harus dibenahi, mulai dari pemulihan ekonomi, sektor pendidikan dan memperbaiki tatanan kehidupan sosial, sehingga pemilu sebagai tahapan demokrasi lima tahun tidak boleh menambah beban baru bagi bangsa Indonesia,

“Maka bagi siapapun yang akan mencalonkan sebagai Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR, DPD dan DPRD harus memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk memulihkan kondisi bangsa yang telah terdampak pandemi Covid 19 dengan terus menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan NKRI,” tandasnya. (*)

Table of Contents