Ponpes Al Ishlah Selenggarakan Sholat Idul Adha Lebih Awal, Ini Isi Khotbahnya

Loading

Bondowoso _ Jempolindo.id _ Ponpes Al Ishlah Bondowoso menyelenggarakan Shalat Idul Adha, lebih awal dari ketentuan pemerintah, yang harusnya masih hari Senin (17/06/2024), namun Ponpes ini sudah melaksanakan pada hari Minggu (16/06/2024).

Sholat Idul Adha itu diikuti oleh keluarga besar pondok, jajaran pengurus yayasan Al Ishlah, seluruh santri putra dan putri, asatidz, mahasantri, jama’ ah Al-Ishlah dan kaum Muslimin Singapura di lapangan Ponpes Al-Ishlah.

Bertindak selaku Imam pada Shalat Idul Adha itu, Gus Ahmad Jaisyu Muhammad (anak dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah), dan sebagai khotib adalah Gus Zaky Zeynel Abidin, Cucu Pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah.

Gus Zaky menyampaikan bahwa hari ini adalah satu dari dua hari yang disebutkan oleh Rasulullah SAW, sebagai hari yang terbaik dari hari-hari lainnya.

Ponpes Al Islah pada idul adha 1445 H ini, menyiapkan hewan qurban Sumbangan dari Singapura 941 kambing. Selebihnya dari Indonesia. Dari Indonesia 100 ekor kambing menteri perikanan. 106 sapi, 1921 ekor kambing. Dan akan dibagikan kepada masyarakat Bondowoso dan sekitarnya..selama 3 hari menurut panitia qurban.

Lulusan Pondok Modern Darusalam Gontor itu mengingatkan, kisah tentang ketaatan yang bisa menjadi teladan.

“Kisah yang patut diulang-ulang pada Hari Raya Idul Adha yakni kisah teladan ketaatan ayah dan anak Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Nabi Ismail ‘alaihissalam,” kisahnya.

Kedua utusan ini mengajarkan manusia ketaatan tanpa ragu, ketaatan tanpa nanti dulu.

“Ibrahim ‘alaihissalam diuji untuk mengorbankan buah hati sekaligus buah cintanya, putranya sendiri. Adapun Nabi Ismail, diuji untuk mengorbankan hidupnya agar ayahnya bisa melaksanakan perintah dari Rabb-nya,” ujarnya.

Dalam konteks ini Nabi Ibrahim ‘alaihissalam memberikan teladan bahwa tidak ada kecintaan yang lebih tinggi daripada kecintaan kepada Allah SWT.

“Di sisi lain Nabi Ismail ‘alaihissalam meyakini dengan sepenuh hati ketaatan kepada Allah di atas segalanya,” katanya.

Sekalipun harus mengorbankan jiwa dan raganya, karena itu Nabi Ismail mengukuhkan keteguhan jiwa ayahandanya.

Yakinlah, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan ketaatan dan pengorbanan hamba-hamba-Nya.

“Allah akan senantiasa memberikan pertolongan dan kemenangan sebagaimana Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Nabi Ismail ‘alaihissalam. Saat dia menjadikan domba sebagai pengganti Nabi Ismail ‘alaihissalam,” jelas putra Ustadzah Afifah Zakiyah Darojah tersebut. (#)

Table of Contents