Jember _ Jempolindo.id _ Anggap saja tulisan ini sekedar cocokologi, otak atik gatuk. Ditengah serunya perebutan elektabilitas Capres yang sudah ada, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subiyanto dan Anis Baswedan. Pilpres 2024 bakalan seru, jika muncul poros ke empat.
Diantara Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan PPP, Prabowo Subiyanto yang diusung Partai Gerindra dan PKB, serta Anis Baswedan yang diusung Partai NasDem, Demokrat dan PKS, maka tinggal Golkar dan PAN yang bisa saja bergabung membentuk poros baru.
Rektor Universitas Paramida Didik Junaedi Rachbini, memperkirakan bahwa terbentuknya poros baru itu akan membuat perubahan peta politik. Sehingga Partai Golkar dan PAN tidak hanya akan sekedar mengekor saja.
“Yang ahirnya hanya akan mendapatkan jatah menteri, kelak itupun kalau calonnya menang,” katanya, seperti dikutip berbagai sumber.
Golkar bisa saja mengusung Airlangga Hartarto, atau justru mengusung kader barunya Ridwan Kamil, yanga memiliki kekuatan basis suara pemilih di Provinsi Jawa Barat.
“Jika Ridwal Kamil yang maju, maka suara Jawa Barat akan disapu bersih,”ujarnya.
Itu berarti, memungkinkan Pilpres akan memasuki putaran kedua, sehingga tersisa dua pasangan. Dam masing – masing partai pengusung, akan berpikir lagi untuk membangun dukungan barunya.
Terbentuknya poros ke empat ini, sangat penting bagi perubahan arah demokrasi yang sudah mulai mengarah kepada kekuasaan otoriter. Saat Partai pemenang menguasai sejumlah besar kursi di DPRRI. (Gilang)
