18 C
East Java

Petani Tebu Bersatu Bersama Masyarakat Sumsel Deklarasi Dukung Ganjar

Berita Populer

Loading

Sumsel – Ratusan Petani Tebu Bersatu bersama Warga Sumatera Selatan gelar Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI periode 2024 – 2029, di Desa Talang Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan, pada hari Senin (20/06/2020) pukul 09.00 WIB.

Deklarasi dukungan terhadap Ganjar itu dimeriahkan hiburan suguhan Sanggar Langgam Sriwijaya, Kesenian Kuda Lumping, Tarian Gatot Kaca, Seni Tradisi dan PSHT Ranting Talang Tengah Darat.

Menurut Kooordinator Deklarasi Tasam, dukungan terhadap Ganjar itu dilakukan atas pertimbangan bahwa Petani membutuhkan pemimpin yang peduli terhadap kepentingan petani.

“Kami yakini bahwa Bapak Ganjar Pranowo memiliki semangat yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan Petani, khususnya petani tebu,” ujarnya.

Tasam menjelaskan, selama ini tidak banyak masyarakat yang berminat menanam tebu, karena masih dinilai kurang menguntungkan.

“Petani masih membutuhkan bimbingan dari pemerintah, agar dapat berbudi daya tebu dengan baik,” tuturnya.

Petani Tebu
Keterangan: Tokoh Petani Desa Betung I Kecamatan Lubuk Keliat Dedi Krisna

Berdasarkan pengalaman beberapa petani tebu di Desa Betung I, yang dituturkan Dedi Krisna, Perwakilan Masyarakat saat tanya jawab, bahwa rendeman tebu masih berkisar antara 5 hingga 6 persen, atau setara dengan 6 Kg gula per kuintal tebu.

“Semakin terpuruk petani, jika pabrik masih membeli gula hanya kisaran Rp 10 ribu per kg,” kata Dedi.

Karenanya, kata Dedi banyak masyarakat yang ahirnya beralih berbudi daya tanaman lainnya.

“Jika petani sudah tidak tertarik lagi, maka akan sulit dicapai swasembada gula,” tegasnya.

Dukung Ganjar
Keterangan: Tokoh Masyarakat Adat Desa Teluk Betung I

Senada dengan Dedi, Ketua Lembaga Adat Desa Betung I Holidun juga menyampaikan keprihatinannya, atas pertumbuhan ekonomi masyarakat di desanya berjalan lamban.

“Sementara, sebenarnya potensi yang bisa dikembangkan sebenarnya banyak, diantaranya budidaya Tebu, karet sawit serta peternakan,” ujarnya

Sepertinya perlu banyak pembelajaran, Kata Holidun agar petani memiliki kesadaran untuk berbudidaya, sehingga tidak sekedar bisa menanam saja.

“Namun juga bagaimana produksinya bisa berimbang,” katanya.

Holidun, bersepakat penyelesaian masalah pertanian memang diperlukan cara yang komprehensif, sehingga permasalahannya dapat diselesaikan secara bertahap.

“Kita butuh pemimpin yang peduli, kami percaya Bapak Ganjar Pranowo mampu membawa Indonesia lebih maju,” ujarnya.

Penelusuran Jempol, selama di Sumatera Selatan, tidak begitu banyak Petani yang berminat menanam tebu, karena memang dinilai masih kurang menguntungkan.

Seperti pengakuan Kepala Desa Sinar Harapan Mulya Widodo, yang sekarang memiliki tanaman tebu hanya 2 hektar saja.

“Saya mencoba menanam tebu, sudah dua kali panen, maksudnya kalau menguntungkan maunya coba mau ngajak petani lainnya, siapa tahu mau beralih,” ucapnya setengah ragu.

Demikian juga pengakuan Kepala Desa Benowo Kecamatan Teluk Gelam Munadi, semula ada beberapa warga di desanya yang menanam tebu, hingga ratusan hektar, namun sayangnya kini para petani itu sudah beralih pada komoditas lainnya.

“Ya mungkin saja, memang dinilai petani kurang menguntungkan,” katanya. (#)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru