Perusahaan Asal Cina Itu Tunda Meledakkan Gunung Sadeng Puger

Menunggu Kejelasan Kerjasama Dengan Pemkab Jember

Perusahaan Asal Cina
Keterangan: Tim Pemkab Jember saat melakukan verifikasi ke Gunung Sadeng Puger

Loading

Jember – Perusahaan asal cina, PT Semen Imasco Puger, semula berencana bakal meledakkan Gunung Sadeng Puger yang dberada dibawah penguasaannya. Rencana itu diketahui dari Surat Sekretaris Daerah Pemkab Jember Ir Mirfano, yang ditujukan kepada Direktur PT Semen Imasco Asiatic, tertanggal 05 April 2022.

Perusahaan Asal Cina
Keterangan: Rapat Koordinasi terkait dengan rencana Aktivitas Peledakan Gunung Sadeng Puger

Surat Sekda Jember itu merupakan balasan atas pemberitahuan rencana aktivitas  peledakan PT Semen Imasco Asiatic yang ditujukan kepada Muspika Puger.

“Saat ini kami sedang melakukan invetarisasi dan perbaikan tata kelola terhadap asset Barang Milik Daerah Gunung Sadeng, termasuk areal HPL, yang saat ini sedang dikelola PT Semen Imasco Asiatic,” tulis Mirfano dalam surat resminya.

karenanya, lanjut Mirfano, pada poin ke dua, disebut PT Semen Imasco Asiatic tidak diijinkan melakukan peledakan, sebelum menyelesaikan kewajiban kekurangan pembayaran kontribusi PAD selama tahun 2019, 2020 dan 2021.

Dalam suratnya, Mirfano tidak menyebut berapa jumlah tunggakan PT Semen Imasco Asiatic kepada pemkab Jember yang belum terbayarkan.

Surat penundaan aktivitas peledakan itu, kata Mirfano, melalui rekaman suaranya, menjelaskan,  juga bersandar pada hasil sidak tim verifikasi Pemkab Jember, atas pengaduan dari  Moch Sulthon FS, yang menandatangani surat pemberitahuan aktivitas peledakan PT Imasco,  selaku kepala teknik tambang ternyata juga merupakan personil di CV Dwijo Utomo.

“Kami ahirnya melakukan verifikasi ke lapangan,” ujarnya.

Sedangkan CV Dwijo Utomo adalah perusahaan yang mendapatkan HPL dari Pemkab Jember pada tahun 2015 seluas 9,61 hektar, yang  kemudian dicabut pada bulan Maret 2022.

Menurut catatan Tim Verifikasi Pemkab Jember, berdasar pengakuan Sulthon ijin peledakan diberikan kepada PT Imasco, tetapi dalam pelaksanaannya digunakan di lokasi CV Dwijoyo Utomo yang  merupakan BMD Pemkab Jember.

Bersandar pada fakta yang ada, maka Mirfano mencurigai terdapat  dugaan adanya konspirasi diantara kedua perusahaan yang dapat berpengaruh terhadap pendapatan daerah Kabupaten Jember.

“Tapi kemudian, PT Imasco ahirnya bersepakat untuk menunda aktivitas peledakan setelah adanya kejelasan kerjasama dengan Pemkab Jember,” tutupnya. (Agung)

Table of Contents