Jember -Jempolindo.id – Kabupaten Jember kembali menorehkan prestasi, Tak cuma menjadi pemenang award dalam bidang peningkatan ketersediaan pangan, kedua stand yang ditampilkan melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jember juga memenangkan nominasi, Stand Terbaik dan Stand Pengunjung Terbanyak, pada Peringatan Hari Pangan Sedunia Ke – 42 Provinsi Jawa Timur 2022, di Jl International Convention Exhibition Surabaya yang digelar selama dua hari, pada Rabu dan Kamis (19-20/10/2022).
Dikonfirmasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Andi Prastowo mengaku, bangga atas raihan itu. Harapannya, pihaknya bisa terus mengikuti berbagai kegiatan yang sifatnya memamerkan produk-produk Kabupaten Jember.
Dengan demikian, Jember melalui sejumlah produk yang dipamerkan bisa lebih mendunia. Baik produk pertanian, peternakan, maupun produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Jadi, Kabupaten Jember bisa lebih dikenal lagi, tidak hanya di Jawa Timur, semoga juga bisa ke tingkat nasional,” paparnya.
Keinginan itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo, melalui laman instagram pribadinya, Jokowi mengatakan bahwa saat ini dunia harus bersiap menghadapi dampak pandemi dan perang Rusia-Ukraina.
“Oleh karenanya, saya Optimis bahwa pengembangan lumbung pangan akan meningkatkan ketahanan pangan di Jatim,” tutur Khofifah sapaan lekatnya.
Mengutip laman resmi Pemprov Jawa Timur, sektor pertanianJawa Timur pada tahun 2020 dan 2021 Jawa Timur merupakan Provinsi dengan produksi padi Nomor 1 Nasional yaitu sebesar 9,94 Juta Ton gabah kering giling (GKG), sehingga predikat Jawa Timur diakui sebagai Provinsi Lumbung Pangan Nasional.
Di samping itu, Jawa Timur merupakan Provinsi dengan kontribusi Nomor 1 Nasional untuk komoditas Jagung, Cabe rawit, Bawang Merah, Mangga, Pisang, dan Mawar. Demikian pula untuk komoditas pangan lain yang meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan Nomor 1 Nasional. Jawa Timur juga merupakan eksportir tertinggi Nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol dan udang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, capaian produksi padi Jatim tercatat terbesar secara nasional juga diikuti dengan naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang dirilis pada 1 September 2022, NTP Jawa Timur pada bulan Agustus 2022 naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,66 persen yaitu dari 102,66 menjadi 103,33. Sementara perkembangan NTP bulan
Agustus 2022 (year-on-year) juga mengalami kenaikan sebesar 3,27 persen yaitu dari 100,06 menjadi 103,33.
“Dengan meningkatnya NTP, maka saya yakin bahwa kesejahteraan petani di pedesaan juga meningkat pula. Terima kasih para petani se-Jatim atas peran besarnya,” ujar Gubernur Khofifah.
Khofifah percaya bahwa jika pengembangan program pekarangan pangan lestari di maksimalkan, disertai dengan Inovasi, Kolaborasi dan Inisiasi berbagai pihak strategis, ketahanan pangan di Jatim bisa berkembang pesat dan berdaulat.
“Semoga dengan kerjasama dan dukungan berbagai pihak strategis ketahanan pangan bisa terus tingkatkan untuk mencapai ketahanan pangan yang berdaulat,” pungkasnya.(Agung)
