Malang – Perhelatan Pilpres 2024 sudah mulai hangat diperbincangkan, sederet nama sudah mulai muncul sebagai kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden.
Diantara nama-nama yang muncul didominasi kaum pria, seperti Anis Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subiyanto, Ridwal Kamil dan sederet nama lainnya.
Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia Muhlis Ali, menyambut baik munculnya nama-nama yang sudah beredar sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden, kalau dilihat dari rekam jejak dan pengalamannya layak memimpin Indonesia.
“Yang tidak boleh dilupakan, disamping munculnya nama-nama yang didominasi kaum laki-laki, kita juga juga punya sederet tokoh perempuan yang juga layak memimpin Indonesia, seperti Yeny Wahid, Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa,” tegas Muhlis.
Muhlis yang juga Ketua Bidang Organisasi DPP Ikatan keluarga Madura menegaskan, Yeny Wahid, Puan Maharani dan Khofifah adalah tokoh perempuan yang syarat pengalaman diberbagai organisasi kemasyarakatan dan politik serta memiliki jaringan serta basis massa yang kuat.
Yeny Wahid dikenal sebagai politisi dan aktifis Nahdatul Ulama, kiprahnya sudah dikenal luas baik di Indonesia dan dunia internasional, sebagi Direktur Wahid Institut sering diundang sebagai pembicara di berbagai forum diskusi dan seminar serta diberbagai organisasi, pernah menjadi staf khusus bidang komunikasi Presiden SBY .
Jauh sebelum terkenal, Yeny Wahid pernah jadi reporter di Timor Timur dan Aceh, menjadi koresponden koran Sydney morning Herald dan The Age, di 1998 aktif meliput perkembangan demontrasi di Jakarta menjelang Suharto jatuh.
Atas berbagai kiprah dan pemikirannya, Yeny Wahid pernah mendapat penghargaan Young Global Leader dan World Economic Forum dan menjadi anggota Global Council On Faith.
Puan Maharani adalah sosok politisi perempuan yang saat ini menjadi Ketua DPR RI, pernah jadi Ketua Fraksi PDIP, pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebuyaan.
Jauh sebelumnya juga pernah jadi Ketua Bidang di DPP KNPI periode 2005 – 2008.
Khofifah Indar Parawansa saat ini menjadi Gubernur Jawa Timur, Ketua Muslimat NU, pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI dan Menteri Sosial, dan saat kulian di Universitas Airlangga jadi aktifis dan pengurus PMII.
“Melihat rekam jejak, pengalaman dan jaringan ke tiga Srikandi tersebut, maka sudah barang tentu ketiganya sangat pantas berkontensi bersama sederet nama lainnya dalam Pilpres 2024 untuk memimpin Indonesia,” tegas Muhlis yang juga Pimpinan Graha Yakusa. (*)