JEMBER – JEMPOL– Perguruan Silat Jember Berikar mengahiri Pertikaian antar perguruan silat, yang belakangan terjadi di Kabupaten Jember. Sekira 30 Perguruan Pencak Silat membacakan Kesepakatan Bersama Perguruan Pencak Silat Se-Kabupaten Jember di pendopo Wahya Wibawa Graha, Jember. Rabu Siang (9/6)
Ketua IPSI Jember Agus Supaat, membacakan Lima point ikrar perguruan pencak silat itu, yang selanjutnya ditanda tangani bersama di hadapan Forkopimda Kabupaten Jember.
IKRAR KESEPAKATAN BERSAMA PERGURUAN SILAT JEMBER
Kami bertindak atas nama Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Jember, menyepakati, hal – hal sebagai berikut :
- Mendukung terciptanya kerukunan, ketertiban, dan keamanan, di kehidupan masyarakat.
- Menjaga kondusivitas kehidupan masyarakat dan mencegah adanya keresahan dalam masyarakat, oleh perilaku anggota perguruan kami,
- Selaku Ketua Perguruan akan bertanggung jawab atas perilaku yang dilakukan oleh anggota, warga, siswa, dan kader pada semua tingkatan di jajaran kami,
- Manakala terjadi pengulangan permasalahan yang sama di kemudian hari, maka : (a). Terhadap oknum atau pelaku yang melakukan hal – hal yang tidak terpuji dan semacamnya, akan ditindak sesuai peraturan perundangan yang belaku. (b) . Pemerintah Kabupaten Jember akan memberikan sesuai ketentuan yang berlaku, terhadap pelanggaran yang terjadi berulang, yaitu berupa sanksi maksimal, berupa sanksi pelarangan kegiatan organisasi di Kabupaten Jember, (c). Polres Jember akan menindak tegas dan terukur, terhadap tindakan premanisme dan bentuk kriminalitas lainnya
- Dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan, perguruan silat di kabupaten Jember, sepakat akan menjunjung tinggi nilai – nilai sportivitas, kesetia kawanan, dan budaya luhur bangsa Indonesia.
Demikian surat pernyatan ini, dibuat bersama-sama. Sebagai bentuk pertanggung jawaban kami, selaku pimpinan dalam membina anggota kami.
Surat pernyataan ini dipandang berlaku untuk seterusnya, walau terjadi perubahan pergantian ketua umum dijajaran perguran pencak silat.
Dalam sambutannya, Bupati Jember Jawa Timur, Hendy Siswanto mengajak seluruh pimpinan perguruan silat se-Kabupaten Jember untuk menjaga keamanaan, kedamaian, dan kondisivitas Jember agar Jember bisa bangkit. Karena itu, tindakan-tindakan yang tidak terpuji dari oknum pesilat harus segera diakhiri.
“Marilah kerukunan kita tunjukkan kepada siapa saja bahwa Jember adalah tempat investasi yang paling baik,” ujarnya.
Menurutnya, pencak silat merupakan asset Jember, yang bukan hanya soal seni bela diri, tapi juga budaya yang bermanfaat untuk membangkitkan perekonomian Jember.
Suasana yang kondusif, kata Hendy akan menjadi pertimbangan investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Jember. Jika investor bersedia masuk Jember, maka perekonomian Jember akan bangkit.
“Jika ekonomi tumbuh, maka pengangguran di Jember yang mencapai 57 ribu orang, akan sedikit teratasi,” jelasnya.
Karena itu, Bupati Hendy berharap, setelah adanya kesepakatan bersama itu, tidak ada lagi pertikaian antar perguruan silat, demi keamanan dan ketertiban Jember. Bupati Hendy menghimbau semua elemen masyarakat bersatu menyongsong kebangkitan Jember.
“Saat ini wes wayahe kita bahagia, wes wayahe kita bangun Jember bersama-sama, wes wayahe kita berangkulan bersama-sama. Mari perguruan silat kita majukan bersama-sama, kita maksimalkan bersama-sama,” pungkasnya. (wildan)