Jember – Pengurus baru IPSM Kabupaten Jember dilantik Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, bertempat di Pendopo Wahyawibawagraha Pemkab Jember. Kamis (27/01/2022) sore.
Dalam sambutannya saat pelantikan itu, Bupati Jember Hendy Siswanto berpesan bahwa Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) memegang peranan penting dalam membantu pemerintah menanggulangi beragam permasalahan sosial di Kabupaten Jember. Sebagaimana diatur dalam UU No 14 tahun 2019 Tentang Pekerja Sosial.
“Jember memanggil kita semua, keberadaan IPSM penting, karena masih banyak saudara kita yang saat ini membutuhkan uluran tangan,” kata Hendy.
Ada yang sangat urgen, kata Bupati Hendy, diantara penduduk Jember yang berjumlah sekira 2,6 juta jiwa, masih harus disinkronisasi kembali.
“Harus kita telusuri kembali, siapakah sebenarnya saudara kita yang memang membutuhkan bantuan, agar pemkab Jember tidak salah sasaran,” tegasnya.
Tepatnya sasaran bantuan, menurut Bupati Hendy terkait dengan keterbatasan anggaran yang dikucurkan dari Kementerian Sosial, sementara jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten Jember sejumlah 300 ribu lebih, yang harus mendapatkan bantuan.
“Jumlah bantuan pemerintah selama sepuluh tahun terahir sebenarnya jumlah sudah bermilyar – milyar, namun kenapa belum juga bisa mengentas kemiskinan,” ujarnya seraya bertanya.
Tingkat kemiskinan Jember, kata Bupati Hendy berdasarkan data, masih menempati urutan ke dua setelah Kabupaten Malang. Hal ini tentu dipandang perlu perhatian khusus, sehingga penanggulangan ke depan dapat lebih komprehensif.
“Karenanya, IPSM dapat membangun kolaborasi di wilayahnya masing-masing dalam rangka membantu tugas pemerintah menyelesaikan permasalahan yang ada,” ujarnya.
Untuk itu IPSM, kata Hendy dapat berperan sebagai wadah tempat berhimpunnya relawan, dalam melakukan koordinasi, konsultasi, pertukaran informasi dan pengalaman, serta pengembangan administrasi dalam bidang penanganan kesejahteraan sosial.
“Artinya apa, pekerja sosial merupakan panggilan jiwa, untuk saling membantu secara ihlas,” ujarnya.
Bupati Hendy juga mengingatkan bahwa Kabupaten Jember masih memiliki permasalahan angka stunting, Angka Kematian Ibu dan Bayi.
“Karenanya, dibutuhkan peranan IPSM agar Pemkab Jember lebih tepat dalam memberikan bantuan,” tegasnya.

Ketua IPSM Kabupaten Jember Febri Arman Darmawan yang baru dilantik sebagai Pengurus IPSM Kabupaten Jember periode 2022- 2026, menjelaskan bahwa sebanyak 42 pengurus yang telah dilantik dapat bekerja secara optimal dalam membantu Pemerintah Kabupaten Jember, khususnya dibidang sosial.
“Kami berharap, pengurus yang ada dapat bekerja maksimal untuk membantu pemerintah dalam menuntaskan permasalahan sosial yang sedang kita hadapi bersama,” ujarnya. (Agung/Gito)