Berita Jempol Jember _ Kabarnya, pengguna Lapak yang dibangun Pemerintahan Desa Sukowono Kecamatan Sukowono Jember menolak dipungut sejumlah uang Rp 600 ribu,
Menurut Warga Desa Sukowono Teguh saat dikonfirmasi Jempol melalui Whatsapp, mengatakan pihaknya mendapatkan lapak yang dibangun di pinggir Lapangan Desa Sukowono, karena berdagang menjual ayam di Lapangan Sukowono.
“Kabarnya yang dapat lapak orang yang biasa berdagang di Lapangan,” jelasnya.
Menurut Teguh, pungutan sejumlah uang akan dimanfaatkan untuk membeli kawat dan fasilitas lapak. Sementara, sepengetahuannya lampu penerangan kios belum nyala.
“Kalau harus bayar kami tak mampu, semua sudah bayar tinggal saya yang belum bayar, Bayarnya sama pak sekdes dan yang mau menempati harus menandatangani kesepakatan,” katanya.
Teguh mempertanyakan keabsahan pungutan itu, karena Bangunan Lapak dibiayai dari Dana Desa yang peruntukannya buat pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
“Maklum kami kan orang desa yang tidak tahu apa – apa,” katanya.
Saat dikonfirmasi Jempol melalui Whatsapp, Kepala Desa Sukowono Horifah mempersilahkan Jempol untuk datang ke balai desa saja.
“Silahkan datang ke kantor desa, rawan jika lewat Chat, rawan disalahkan artikan,” Jawab Horifah menjawab Chatingan Jempol.
Horifah menjelaskan, jika melalui Whatsapp bisa salah persepsi yang menimbulkan dugaan tidak benar, karena banyak dokumen yang harus ditunjukkan.
“Kami selama ini Alhamdulillah tertib administrasi dan silahkan dilihat, kami siap 24 jam,” tegasnya. (Yan)