16.8 C
East Java

Pengacara Sambo Stres Ngamuk Di Ruang Sidang

Loading

Jakarta _ Jempolindo.id _ Saat sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Joshua, pengacara Sambo , Arman Haris ngamuk di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Baca juga: Sambo Menembak Joshua Dengan Dua Tangan 

Pasalnya, Arman menilai bahwa Baradha Richard Eliezer Pudihang Lumiu tidak konsisten dalam memberikan keterangan di BAP.

“Ini tidak konsisten semua, saya mau tanya , yang mana yang benar,” Arman bertanya dengan nada tinggi.

Mendapatkan pertanyaan Arman yang terkensan menekan itu, Eliezer mencoba menenangkan.

“Jadi begini bapak, dapat saya jelaskan, biar bapak tidak bertanya lagi tentang BAP BAP ini,” jawab Eliezer.

Belum selesai Eliezer menuntaskan jawabannya, Arman sudah menyambar tanpa memberinya kesempatan untuk melanjutkan.

“Ya harus saya tanyakan , yang mana BAP yang benar,” sergah Arman.

Mendengar nada Arman yang terus meninggi, Hakim Imam Wahyu Santoso menimpali agar penasehat hukum Sambo itu tidak menenkan Eliezer.

“Saudara penasehat hukum beri kesempatan untuk melanjutkan,” kata Hakim.

Arman terus nyerocos, meski hakim sudah mengingatkan. “Saya harus tanyakan, karena ini tidak konsisten yang mulia,” ketua Arman.

Lalu, Eliezer melanjutkan penjelasannya, bahwa sejak tanggal 8 Juli, setelah terjadinya pembunuhan Joshua, hingga bulan Agustus, Eliezer mengaku mendapatkan tekanan terus menerus dari Ferdy Sambo.

“Bapak bayangkan sejak tanggal 8 Juli, hingga bulan Agustus, saya didoktrin terus menerus oleh klien bapak tentang skenario,” jawab Eliezer dengan nada tinggi juga.

Mendengar kalimat doktrin, yang dilontarkan Eliezer, Penasehat Sambo semakin naik pitam.

“Siapa yang doktrin, dimana saudara di doktrin,” muka Arman mulai tampak memerah.

Eliezer tak mau begitu saja ditekan, langsung menyambar amarah Arman dengan jawaban yang tegas pula.

“Dilantai tiga,” jawaban Eliezer menimpali amarah Arman.

Sehingga, Mejelis Hakim mengingatkan Arman agar tidak membentak-bentak. “Saudara penasehat hukum, tidak perlu membentak benyak begitu,” Hakim mengingatkan.

Mendapatkan kesempatan, Eliezer langsung memberikan jawaban, bahwa selama ini dia mencoba mengingat setiap kejadian.

“Saya mencoba mengingat ngingat kejadian, bapak kira gampang mengingat kejadian itu,” sergah Eliezer tak mau menyerah.

Suasana semakin gaduh, Arman tetap menekan Eliezer dengan kalimat bahwa Eliezer tidak konsisten. Sehingga Jaksa Penuntut Umum memprotesnya.

“Ini penasehat hukum jangan menekan nekan begitu dong, ya tanya aja, jangan menekan nekan,” tukas JPU.

Kemudian, hakim menyampaikan agar penasehat hukum bertanya lewat majelis hakim.

“Sudah sudah silahkan penasehat hukum bertanya lewat majelis hakim,” kata Hakim.

Arman lantas melanjutkan Kalimatnya, dengan tetap menekankan bahwa Eliezer tidak konsisten dalam memberikan keterangan.

“Baik, saya ingin sampaikan bahwa Eliezer tidak konsisten dalam memberikan keterangan. Beberapa BAP nya saya catat disini,” ujarnya dengan nada kesal. (#)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img