Jember – Pendopo Wahya Wibawa Graha adalah milik rakyat dan kebanggan rakyat Jember. Berulangkali Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto menyampaikan setiap kali bertemu dengan tokoh masyarakat, tentang fungsi pendopo sebagai rumah rakyat Jember.
“Saya ini hanya sebagai penunggunya, pendopo itu milik panjenengan rakyat Jember,” ujar Hendy.
Selama ini, memang mungkin seperti ada penyekat antara sebagian rakyat Jember dengan Pendopo, yang seolah menjadi tempat yang sulit dikunjungi, terlebih masyarakat Kabupaten Jember memang masih memegang unggah – ungguh, sehingga untuk masuk ke Pendopo masih ada perasaan sungkan.
Karenanya, Bupati Hendy berulangkali selalu menyampaikan agar masyarakat Jember terbiasa menempatkan Pendopo sebagai rumah tinggalnya, yang nyaman dan ramah.
“Silahkan digunakan, jika memang membutuhkan untuk melakukan kegiatan apapun,” ujar Bupati Hendy.
Wahya Wibawa Graha bermakna rumah kewibawaan, sebagai lambang kebanggaan rakyat Jember.
“Untuk itu dipandang perlu dirawat, dijaga kebersihan dan keindahannya, sehingga kewibawaannya tidak pudar,” imbuhnya.
Selama ini Pendopo Wahya Wibawa Graha memang sudah berfungsi bukan saja sebagai tempat melaksanakan kegiatan, namun juga menjadi tempat menerima tamu yang datang dari luar daerah berkunjung ke Jember, atau tamu masyarakat Kabupaten Jember yang ingin bertemu dengan Bupati.
Secara umum, Pendopo Kabupaten Jember terbagi menjadi beberapa ruangan, diantaranya ruang atas dan bawah, yang masing – masing memiliki fungsinya sendiri.
Ruangan aula atas, biasanya digunakan untuk pertemuan dalam skala besar, sedang ruang bawah biasanya digunakan untuk menerima tamu, ruang dinas Bupati Jember, dan tempat peristirahatan.
Beberapa tahun lalu, kondisi Pendopo itu sempat kurang terawat, bahkan banyak bagian bangunan yang sudah mulai rapuh, sehingga membuat penampilan pendopo menjadi kurang elok dipandang.
Untuk itu, sudah menjadi kewajiban bersama agar Pendopo Kabupaten Jember tetap terawat, dan berfungsi maksimal untuk melayani kepentingan masyarakat Jember. (*)
