Jember _ Jempol_ Koordinator Community Orgnaiser Komunitas Keluarga Pekerja Migran Indonesia (KKPMI), Jember Subakri Firdaus, tanggapi pemulangan 16 PMI asal Jember, yang munurutnya Sudah terlayani dengan baik. Jumat (30/04/2021)
Ke 16 Tki tersebut berasal dari beberapa kecamatan di Jember, diantaranya dari kecamatan Arjasa, Ambulu, Balung, Jombang, Tanggul, Puger, Tempurejo, Ledokombo, Bangsalsari.
Selama inj, pengakuan Subakri Firdaus atau akrab disapa Sukri itu, CO KKPMI yang merupakan lembaga dibawah Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, telah melakukan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember.
“Mengenai jalur koordinasi dengan Disnaker Jember, kami sudah terjalan dengan baik,” ujarnya.
Khusus mengenai pemulangan, sebenarnya merupakan kewenangan BP2MI. Karenanya, Sukri memohon agar kinerja BP2MI juga dibantu dengan fasilitasi yang memadai, agar fungsi BP2MI lebih optimal, dalam menjalankan tugasnya menangani permalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada diluar negeri.
“Memang selama ini BP2MI telah melakukan penanganan dengan baik
Hanya saja yang mengalami masalah memang banyak, karenanya perlu penanganan bertahap,” katanya.
Lebih lanjut Sukri berharap kepada pemerintah agar turut peduli atas PMI, seperti masalah pembiayaan. Karena, banyak PMI yang kesulitan pulang karena tidak mempunyai biaya.
“Sebelumnya memang ada cukup anggaran, hanya saja seja dilanda pandemi Covid 28, anggaran banyak yang difokuskan pada penanggulangan Covid 19, sehingga penanganan masalah PMI mengalami kesulitan karenanya, PMI bisa pulang masih ditanggulangi sendiri,” katanya.
Lebih lanjut, Sukri memohon agar ada kepedulian terhadap pahlawan devisa, menurut Sukri, PMI telah memberikan masukan kepada daerah dalam bentuk remitance, sekurang – kurang nya 50 – 80 Milyar pertahun.
Sedangkan untuk skala Nasional, bisa mencapai 2 kali besaran APBN.
“Saya kira, perlu ada kepedulian terhadap PMI, yang telah memberikan kontribusi kepada daerah dan negara,” pintanya.
Seperti diketahui, dalam menanggulangi pemulangan 16 PMI asal Jember, Bupati Jember Hendy Siswanto telah menyiapkan fasilitas penjemputan dengan menggunakan Bus dibawah kendali Dinas Perhubungan Kabupaten Jember.
“Untuk pemulangan PMI, sudah kita jemput di Bandara Juanda,” tegas Bupati Hendy saat ditanya Wartawan.
PMI asal Jember itu diperkirakan tiba di bandara Juanda Surabaya pada hari Rabo 28 April 2021, yang telah mendapat perhatian khusus dari pemkab Jember. Sejumlah OPD digerakkan. turun menangani kedatangan mereka.
Plt.Kepala Dinas tenaga kerja Jember, Bambang Edy Santoso, saat dikonfirmasi via Whatsapp menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah OPD terkait. Termasuk melibatkan dinas perhubungan dan Dinas kesehatan.
“Untuk masalah protokol kesehatan covid,Kepulangan TKI tersebut saat di bandara langsung di vaksin dan dibawa ke asrama haji Sukolilo untuk dilakukan pengecekan selama 2 hari dan hasilnya dinyatakan Negatif,” terangnya.
Bambang menjelaskan, ke 16 PMI tersebut yang telah dijemput armada dari Dishub Kab Jember, Sebelum dibawa pulang ke rumah masing – masing, di karantina dilokasi penampungan sementara yang ada di Jember.
Jika memang dinyatakan bebas Covid 29, bisa langsung dibawa pulang ke rumahnya dengan pantauan camat di wilayahnya masing – masing.
“Sesampainya di Jember mereka ditempatkan dilokasi penampungan. bisa dirumah singgah di Jember atau langsung dipantau Pak Camat yang kebetulan ada warganya yang tercantum dalam 16 TKI tersebut, “tegasnya.
Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan, untuk menindak lanjuti dengan protokol kesehatan lanjutan.
Sementara, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Dinas Kesehatan Jember. Pihak .Plt Kepala Dinas Jember dr.Wiwik saat dikonfirmasi via pesan Whatapp terkait langkah prokes apa yang diambil pihak Dinkes masih belum dijawab.(Wildan)