Jember- Jempolindo.id – Untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan muda, maka Pemkab Jember telah menandatangi MoU dengan Rutgers World Population Foundation ( Rutgers WPF). Hal itu disampaikan Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto ST IPU, saat menghadiri Penandatanganan MOU Rutgers WPF Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Jember di pendopo Wahyawibawagraha, pada Selasa (11/10/2022) pagi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Jember Arief Tyahyono, Kepala Dinas DP3AKB Suprihandoko, Country Representative Rutgers Indonesia Amala Rahmah serta para undangan yang lain.
Dikutip dari laman resmi Rutgers.id , Cita-cita besar Rutger World Population Foundation (WPF), yang telah bekerja sejak 1997, adalah untuk terciptanya lingkungan yang kondusif (mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat luas) dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang bebas dari segala bentuk kekerasan, terpenuhi hak-hak atas kesehatan seksual dan hak reproduksi yang setara dan non diskriminatif.
Dalam keterangan persnya, Bupati Jember Hendy Siswanto, menjelaskan terkait MOU antara Pemkab Jember dan Rutgers Indonesia, di dalam MOU itu, terdapat pemberdayaan perempuan dan masalah kekerasan terhadap remaja perempuan muda.
“Kita bekerja sama dengan dua yayasan Tanoker dan yayasan Suwar, ” jelas Bupati Jember Hendy Siswanto.
Selain itu, kata Bupati Hendy, kegiatan itu di backup relawan penanggulangan Stunting AKI dan AKB.
“Semua saling bersentuhan dan saling berkaitan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati Hendy memaparkan, bahwa kegiatan itu terselengara atas support dan hibah yang bersumber dari donor.
“Kegiatan ini atas support dana bantuan Negara dari donor hibah untuk Indonesia dan untuk Jember tahun 2021 hingga 2025,” ucapnya.
Oleh sebab itu, untuk mengawal program tersebut, pihaknya telah memerintahkan Dinas terkait agar menjalankan program berdasarkan regulasi yang sudah ada.
“Tentunya ini bentuk kongkrit Pemkab Jember, kami sudah membuat surat perintah khusus kepada kepala DP3AKB untuk mengawal, biar hasilnya bisa terukur,” pungkasnya. (Agung)