Jember _ Jempolindo.id_ Pemkab Jember mentargetkan Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023, maksimal, sehingga tidak menyisakan anggaran (Silpa) terlalu besar.
Baca juga : Sekolah Ramah Anak, DP3AKB Jember Pastikan Tak Ada Kekerasan dan Bullying
Bupati Jember Ir H Hendy Siswawanto ST IPU, menyampaikan pernyataan itu saat menandatangani nota Kesepakatan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2023, bersama DPRD Kabupaten Jember di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Jember, pada Rabu (13/9/2023) malam.
Hendy dalam keterangan pers mengatakan, bahwa DPRD bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember secara resmi menyepakati penandatanganan nota kesepakatan perubahan KUA dan PPAS tahun 2023.
“Alhamdulillah malam hari ini dalam pembahasan perubahan KUA dan PPAS perubahan anggaran, sudah disepakati oleh temen temen Banggar, dan sudah ditandatangani ,”ujar Bupati Hendy.
Dengan kesepakatan tersebut, Hendy berharap, supaya sisa waktu pekerjaan di tahun 2023 bisa terlaksana dengan maksimal.
“Harapannya sisa anggaran, yang tinggal beberapa bulan di tahun 2023 ini harus betul betul terserap dengan baik. Agar tidak menyisakan Silpa yang besar,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Hendy juga menjelaskan, bahwa sisa anggaran tahun 2023 di butuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember guna membayar pegawai di awal tahun 2024.
“Silpa itu penting, dan harus ada untuk cadangan gaji pegawai di bulan Januari dan Februari ,”jelasnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemkab Jember itu memperkirakan, bahwa besaran Silpa tahun 2023 mencapai ratusan milyar rupiah.
“Jadi estimasi Silpa paling sekitar 200 an milyar, mudah mudahan bisa sampai segitu,”katanya.
Dasar RKPD Pemkab Jember
Disisi lain, Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi menjelaskan bahwa perubahan anggaran KUA dan PPAS, merupakan landasan yang digunakan dalam penyusunan dan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Kabupaten Jember tahun 2023.
Selain itu, kata Itqon Syauqi, ada beberapa poin penting yang menjadi sasaran prioritas dalam perubahan dan penyusunan anggaran RKPD.
“Bahwa sasaran pembangunan rencana kerja pemerintah daerah RKPD Kabupaten Jember diantaranya, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,10 persen, tingkat pengangguran terbuka 4,70 persen, rasio kini 0,317 poin, indeks pembangunan manusia 68,90 poin, dan tingkat kemiskinan 8,90 persen,” pungkasnya (AS/MR)
