Jember – Jempolindo.id – Pemdes Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember, bertekad mendirikan Koperasi, yang diyakini akan mampu bersaing dengan maraknya praktek rentenir, yang mencekik masyarakat. Karenanya, Ketua Asosiassi Kepala Desa Kabupaten Jember H Nurcholis, menegaskan pendirian Koperasi yang dirancangnya merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, melalui gerakan Koperasi.
Pernyataan itu, diungkapkan Nucholis saat sosialisasi dan Bimbingan Teknik Pembentukan Koperasi Desa Bangsalari, bertempat di Kantor Desa Bangsalsari, pada Selasa (21/09/2021) siang.
“Karenanya, kami lebih tertarik mengembangkan koperasi konsumtif, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa, bukan Koperasi simpan pinjam,” ujar Nurcholis.
Nurcholis, yang juga Kepala Desa Bangsalsari itu menegaskan, bahwa gerakan koperasi dapat berjalan seiring dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat desa, melalui semangat gotong royong yang menjadi nafas kehidupan koperasi.
“Karenanya, Kemajuan koperasi itu bukan di ukur dari besarnya modal, tapi lebih dari kemauan anggota koperasi itu sendiri,” imbuhnya.
Tekad itu, kata Nurcholis sudah mendapat dukungan penuh dari Dinas Koperasi kabupaten Jember, yang secara bertahap, akan disebar luaskan ke seluruh desa di Kabupaten Jember.
Berdasarkan rapat sosialisasi dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember, yang diikuti seluruh perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ibu PKK desa Bangsalsari, beserta 30 orang calon anggota. Sementara susunan pengurus yang sudah terbentuk, sekretaris, bendahara, dewan pengawas dan Kepala Desa sebagai pelindung, sedangkan untuk posisi ketua, pihaknya berharap dapat dilakukan lebih selektif, sehingga pada hari Jumat (24/9/2021) mendatang susunan kepenguruan sudah dapat dikukuhkan.
Berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat, maka telah disepakati Koperasi bernama “Jaya Mandiri”, yang akan fokus sebagai Koperasi Konsumtif, sehingga targetnya dapat melayani seluruh kebutuhan masyarakat Desa Bangsalsari.
“Kalau, untuk ketua gak bisa main comot, harus dicari orang yang pas, sehingga dapat menjalankan roda koperasi,” tandasnya.
Mengenai gagasan pendirian Koperasi itu, Nurcholis mengaku telah melaporkan kepada Bupati Jember Hendy Siswanto, untuk mendapatkan petunjuk dan dukungan lebih lanjut.
“Kami sudah laporkan rencana pendirian koperasi ini, kepada Bapak Bupati,” tegasnya.
Menurut Nurcholis, pendirian koperasi desa merupakan gagasan Bupati Jember yang diharapkan dapat menjadi pengungkit perekonomian masyarakat desa.
Karenanya, selaku Ketua AKD Jember, Nurcholis berharap para Kepala Desa seluruh kabupaten Jember, merespon gagasan pendirian koperasi itu, dengan proaktif melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi.
“Bupati sudah memerintahkan agar teman – teman kepala desa proaktif berhubungan dengan dinas koperasi, atau lewat saya juga bisa,” tukasnya.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kperasi dan UMKM Kabupaten Jember Arismaya Parahita menegaskan, bahwa koperasi adalah soko guru perekonomian rakyat yang berbasis gotong royong
“Koperasi kalau ingin besar, serta bisa memakmurkan anggotanya maka harus di kelola dan di rumuskan bersama mengenai apa yang akan diusahakan bersama,” ujarnya. (Sugito)