Jember _ jempolindo.id _ Pasca ditemukan nya mayat bayi perempuan pada hari jum’at, 05 Februari 2021, oleh seorang pencari sayur pakis Sunarya, yang tergeletak dipinggir sungai di dusun Sumber Ketangi RT/RW 02//020, merebak fitnah di lingkungan masyarakat sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sebut saja Niswati, ibu rumah tangga itu tidak mengerti siapa yang memulai menebar isu tak sedap yang menimpanya.
Tentu saja fitnah itu membuat Niswati merasa tak nyaman, lantas menghubungi Ketua Jaringan Intelektual Tugusari (Jitu)
Muhammad Yunus, memohon bantuan agar fitnah yang menimpanya dapat diklafikasi.
Yunus mendatangi kediaman Miswati Minggu (7/02/2021), hasil perbincangan antara M Yunus dan Niswati seluruhnya diup load di Channel Youtube Yunus Salim berdurasi 4 menit 29 detik.
“Saya merasa sedih dan Malu karena saya di tuduh pelaku pembuangan bayi itu dan saya tidak merasa melakukan pembuatan hina ini,” kata Niswati dalam Bahasa Madura.
Sangkaan warga sekitar yang tak berdasar itu barangkali dipicu karena Niswati tinggal sendiri, sementara suaminya bekerja ke Malaysia.
Niswati menyatakan siap jika memang rahimnya harus diperiksa sekalipun.
“Saya siap kalau pak polisi mau periksa kemaluan saya, ayo sudah gak apa – apa,” kata Niswati emosi.
Warga sekitar saat dikonfirmasi menyayangkan adanya isu yang beredar. Memperhatian kondisi fisik Niswati memang tidak menunjukkan tanda – tanda baru melahirkan.
“Biasanya kalau orang habis melahirkan kan kelihatan,” kata salah satu warga.
Menurut keterangan warga sekitar, kondisi mayat bayi itu sudah mulai membusuk.
“Sepertinya sudah sekitar 3 harian meninggalnya,” kata Warga.
Sementara Kasun Sumber Ketangi Aris membenarkan ada nya laporan dari warga nya bernama Niswati yang tidak terima atas tuduhan masyarakat sekitar TKP yang menudingnya sebagai pelaku pembuang bayi malang itu.
“Saya akan menelusuri siapa orang yang pertama menyebarkan isu itu,” tegas Aris. (Bairud)