Pelantikan Pengurus IPSM Jember Diwarnai Protes

Pengurus IPSM Jember
Caption : Aktivis PSM Jember Ribut Supriadi bersama jajaran pengurus IPSM Jember lama saat akan menyerahkan baju seragam PSM

Loading

Jember – Pelantikan Pengurus IPSM Jember periode tahun 2022 – 2026 diwarnai protes. Pasalnya, IPSM Kabupaten Jember yang baru dilantik itu merupakan debutan Dinas Sosial Kabupaten Jember  yang mengabaikan kepengurusan yang sudah ada.

Atas alasan itu, Pengurus Ikatan  Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Jember sebelumnya, Ribut Supriadi dibarengi lima jajaran pengurus IPSM lainnya, mengembalikan baju seragam kepada Dinas Sosial Kabupaten Jember. Kamis (27/01/2022) siang.

Pengurus IPSM Jember
Caption : IPSM Jember kubu Ribut Supriadi saat menyerahkan baju seragam kepada dinsos Jember

“Kami mengembalikan baju seragam ini, karena sudah ada pengurus baru yang akan dilantik, baju ini dibeli dari APBD, kami tidak ingin disangka memanfaatkan uang APBD,” ujar Ribut.

Ribut menuturkan, pada hari Kamis (27/01/2022)  sore,  IPSM Kabupaten Jember bentukan baru, direncanakan akan dilantik oleh Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU.

“Kami bertiga juga mendapatkan undangannya, mungkin kami juga akan menghadirinya,” ujar Ribut.

Masih menurut penjelasan Ribut Supriadi, rencana pembentukan PSM baru itu sudah sempat dipertanyakan melalui Plt Kepala Dinsos Jember Isnaeni Dwi Susanti SH MSi.

“Jawabannya cukup menyakitkan kami, karena katanya diantara pengurus IPSM kubu kami ada orang mantan Bupati Faida (Bupati Jember periode 2015 – 2020),” tutur Ribut.

Ribut menyayangkan, karena telah menyeret IPSM Jember kepada kepentingan politik kekuasaan yang bisa menyebabkan perpecahan diantara relawan kemanusiaan.

“Ini kan makin menunjukkan belum bisa move on,” tukasnya.

Padahal, kata Ribut relawan PSM  yang telah dibangunnya bersama lebih dari 25 orang itu bergerak atas dasar kemanusiaan, bukan untuk kepentingan politik kekuasaan. Pembentukannya juga sudah melampaui proses dan tahapan yang sah.

“Saat itu pembentukannya dihadiri oleh pengurus IPSM Provinsi Jawa Timur, dan Plt Kadinsos Widi Prasetyo,” tuturnya.

Lalu, kata Ribut kepengurusan yang sudah terbentuk dianulir dengan yang alasan, karena diantara unsur kepengurusannya terdapat bukan pendukung Bupati Hendy Siswanto.

“Ya waktu itu kami juga sempat dipertemukan dengan para relawan itu,” ujarnya.

Namun, Ribut memastikan bahwa jajaran Pekerja Sosial Masyakat yang berada dalam barisannya akan terus berjuang, sesuai dengan panggilan kemanusiaan yang diyakininya.

“Tetapi, gak apa – apa, kami akan terus bergerak untuk kepentingan kemanusiaan, bahkan hari ini kawan – kawan masih mengawal vaksinasi, dan pasien ke rumah sakit,” tuturnya.

Saat akan mengembalikan baju seragam itu, Ribut ditemui sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Jember, yang tidak berkenan menerima baju seragam yang diserahkan.

“Kami tidak untuk menerima penyerahan baju seragam, No comment ….no comment ,” ujarnya sambil nyelonong keluar.

Wartawan Jempol masih mencoba meminta keterangan dari Sekdinsos itu, namun yang bersangkutan tetap menolak memberikan keterangan.

“No Comment, kami masih akan menghadap Ibu kepala dinas,” ujarnya sambil berjalan. (Gito/Agung)

Table of Contents