Pegawai BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Loading

Jakarta _ Jempolindo.id _ Pegawai BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bernama Andi Pangerang Hasanuddin,  mengancam Warga Muhammadiyah, bakal menghalalkan darahnya.

“Perlu saya halalkan gak nih, darahnya semua Muhammadiyah?. Apalagi Muhammadiyah yang di susupi Hizbut Tahrir, melalui kalender Islam global dari gema pembebasan. Banyak bacot memang , sini kalian saya bunuh satu satu,” tulis AP Hasanuddin, mengomentari komen pemilik akun Ahmad Fauzan S.

Banyak kalangan menilai, komentar AP Hasanuddin sama sekali tidak mencerminkan seorang intelektual. Pria ini malah menantang.

“Silahkan laporkan komentar saya dengan ancaman pasal pembunuhan,” lanjutnya.

Perdebatan di medsos itu terjadi, menanggapi polemik pernyataan Mantan Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) Prof Dr Thomas Jamaluddin, terkait dengan penetapan PP Muhammadiyah, Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Jamaludin menilai bahwa metode yang di gunakan Muhammadiyah merupakan metode usang yang terpengaruh dengan faham geosentris.

Bahkan, Jamaluddin menilai Muhammadiyah tidak patuh kepada pemerintah, yang melalui Menteri Agama telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri pada hari Sabtu, 22 April 2024, sedangkan Muhammadiyah menetapkan sehari sebelumnya.

“Ya sudah tidak taat aturan pemerintah, eh masih minta di fasilitasi tempat sholat Ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” tulis Jamaluddin, menanggapi komen pemilik akun Aflahal Mufadilah.

Tentu saja, pernyataan AP Jamaluddin itu mengundang reaksi keras banyak kalangan, terutama warga Muhammadiyah.

Jempolindo, Jakarta, pegawai BRIN, warga Muhammadiyah
Ketua umum IMM

Seperti tanggapan Ketua Umum IMM Abdul Musyawir Yahya, yang meminta agar kepolisian menindak tegas AP Hasanuddin dan Thomas Jamaluddin, yang di nilainya telah membuat kekacauan.

“Aparat penegak hukum, khususnya kepolisian republik Indonesia, agar menindak tegas AP Hasanuddin dan Thomas Jamaluddin, dalam waktu 2 x 24 Jam. Hal yang dilakukan anggota BRIN ini adalah upaya sadar, menebar kebencian dan perpecahan antar ummat Islam. Khususnya warga Muhammadiyah, yang di ancam dengan bahasa premanisme,” tegasnya.

Hal senada juga di sampaikan Ketua Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Jogjakarta, Anton Nugroho SE, yang telah membuat pernyataan pers berkirim surat, tertanggal 24 April 2023, tentang ancaman kepada warga Muhammadiyah, oleh Andi Pangerang Hasanuddin.

Pemuda Muhammadiyah DIY Yogyakarta meminta agar AP Hasanuddin meminta maaf melalui akun pribadinya.

Anton juga meminta agar Menteri PAN RB dan Kepala BRIN menindak tegas, perilaku ASN di lingkungannya, yang telah berperilaku tidak sesuai dengan etika birokrasi.

PP Muhammadiyah DIY Yogyakarta juga meminta, agar Kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku yang diduga teinfijasi pidana , sesuai dengan UU ITE.

“Kami menghimbau kepada seluruh pengurus PW PM, di seluruh Indonesia, agar melaporkan AP Hasanuddin kepada Polda di wilayah nya masing-masing,” tegasnya. (#)

Table of Contents