17.5 C
East Java

Peduli Perempuan, Gagasan Mlijo Cinta Ning Ghyta, Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Jember, Jempolindo.id — Gagasan Mlijo Cinta, yang pernah dilontarkan Ning Gyta, sapaan akrab Ketua TP PKK Kabupaten Jember Gyta Eka Puspita, tampaknya menarik perhatian banyak pihak.

Baca juga: Kehadiran Keponakan Presiden RI Berkah Bagi Jember, Bikin Program Mlijo Cinta

Tak terkecuali Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, yang turut memberikan perhatian khusus terhadap gagasan istri Bupati Jember Muhammad Fawait itu.

Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa itu, diserahkan Menteri PPPA, secara langsung, dalam acara yang digelar di Gedung Kompas Gramedia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) malam.

Sepertinya, Menteri PPPA menilai gagasan Ning Gyta itu, akan berdampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan, yang berprofesi sebagai pedagang sayur keliling, atau orang menyebutnya mlijo.

Penghargaan ini merupakan bagian dari inisiatif Kompas TV, dalam mengapresiasi tokoh perempuan yang memberikan dampak positif bagi komunitasnya.

Usai menerima penghargaan, Ning Gyta menyampaikan, bahwa dirinya akan mendedikasikan penghargaan itu kepada kaum perempuan di Jember.

“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk para perempuan tangguh di Jember, khususnya para mlijo yang menjadi tulang punggung keluarga,” ujar Ning Ghyta.

Dedikasi itu menunjukkan bahwa para kaum mlijo, yang berprofesi sebagai pedagang sayur keliling itulah yang lebih pantas menerima penghargaan.

“Betapa tidak, perempuan tangguh itu, harus bangun dini hari, berangkat ke pasar untuk kulakan sayur mayur,” ujarnya.

Para perempuan tangguh itu, harus berkeliling menjajakan aneka kebutuhan dapur, dari rumah ke rumah menggunakan sepeda, motor, atau gerobak sederhana.

“Mereka, secara tidak sengaja telah menerobos model pemasaran konvensional, dengan memperpendek rantai distribusi pangan, khususnya di wilayah perkampungan, desa dan pinggiran kota,” ungkapnya.

Ide Mlijo Cinta itu, merupakan wujud perhatian, kepedulian, dan dukungan terhadap peran penting para mlijo dalam menopang ekonomi keluarga.

“Lewat program ini, semoga Pemerintah Kabupaten Jember dapat menyediakan gerobak dagang yang lebih layak dan menarik, serta akses permodalan untuk mendukung usaha mereka,” harapnya.

Berikan Layanan Kesehatan Gratis

Tak hanya aspek ekonomi, menurut alumnus UGM itu, program ini juga mencakup perlindungan sosial.

“Karenanya, kita perjuangkan agar Para pedagang bisa memperoleh layanan kesehatan gratis dan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.

“Dengan demikian, mereka memiliki jaminan keselamatan kerja jika sewaktu-waktu menghadapi risiko di lapangan,” Imbuhnya.

Sentuh Aspek Pendidikan

Melalui program ini, Ning Gyta berharap dapat menyentuh aspek pendidikan, bagi anak-anak para mlijo, dengan memberikan dukungan beasiswa, sehingga ada jaminan keberlanjutan pendidikan mereka.

“Program ini (Mlijo Cinta) bukan semata soal ekonomi. Ini tentang keadilan, pengakuan, dan kesejahteraan bagi perempuan yang selama ini bekerja dalam senyap,” kata Ning Ghyta.

Gagasan Mlijo Cinta Disampaikan Bupati Jember

Sebelumnya, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan Gagasan Mlijo Cinta itu, saat kehadiran Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar), Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo,  dalam rangka menghadiri Musda Tidar Provinsi Jawa Timur di Jember, pada 22 Maret 2025.

Perbincangan bersama Saraswati, kata Gus Fawait menginspirasi program pemberdayaan Mlijo Cinta, yang bakal digarap bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember.

“Oooo ya tadi kami berbincang bincang, untuk menggarap Mlijo Cinta, terutama bagi emak emak,” ujar Fawait.

Orang nomor satu di Jember itu, berharap melalui pemberdayaan Mlijo Cinta bakal menumbuhkan perekonomian kerakyatan.

“Kami berharap pemberdayaan Mlijo Cinta ini dapat menumbuhkan perekonomian kerakyatan,” pungkasnya.(MMT)

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img