22 C
East Java

Pedagang Pasar Tanjung Keluhkan Pedagang K-5, Bupati Hendy Janji Akan Tertibkan

Loading

JEMBER – JEMPOLBerjubelnya pedagang kaki lima, yang tampak semakin tak teratur, dikeluhkan Pedagang Pasar Tanjung yang menempat stand yang berada di lantai dua Pasar Induk itu. Keluhan itu disampaikan saat Bupati Jember Ir Hendy Siswanto melakukan Inspeksi mendadak (sidak), didampingi Wakil Bupati KH Firjaun Barlaman, Kepala Dinas Kominfo  Habib Salim, unsur pimpinan DPRD Jember dan pejabat terkait. (Selasa (11/05/2021) pagi.

Pedagang Pasar Tanjung Keluhkan Kaki 5

Dikutip dari JATIMBERITA.COM, saat  mewawancarai  Pedagang Ayam Potong Halimah, yang menempati stand lantai dua, Keberadaan Pedagang Kaki lima yang menggelar dagangannya ditrotoar pasar induk Jember itu, menjadi pesaing dari pedagang yang menempati lantai atas. Praktis, pembeli cenderung tidak masuk ke stand resmi pasar, karena sudah mendapatkan belanjaannya dari pedagang kaki lima.

Pedagang Pasar Tanjung
saat Bupati Jember Ir Hendy Siswanto melakukan Inspeksi mendadak (sidak), didampingi Wakil Bupati KH Firjaun Barlaman, Kepala Dinas Kominfo Habib Salim, unsur pimpinan DPRD Jember dan pejabat terkait. (Selasa (11/05/2021) pagi.

“Karena pembeli sudah dapat (belanja) di bawah, ya untuk ke atas (membeli di lantai dua) sudah susah. Ujung-ujungnya kami dirugikan,” ujar Halimah.

Jika keberadaan pedagang kaki lima itu tidak segera ditertibkan, maka kata Halimah dipastikan akan mengganggu pendapatan pedagang yang menempati stand di dalam Pasar Tanjung.

Terbukti, Halimah mengisahkan, saat penertiban  yang pernah dilakukan Pemkab Jember, di era Bupari MZA Djalal, sempat melegakan hati pedagang di lantai dua. Sebab, arus pembeli mulai ramai mengalir ke lantai dua.

Tidak hanya itu, penertiban pedangan kaki lima yang pernah dilakukan pemkab Jember, juga berdampak pada  toko-toko di sekitar pasar Tanjung,  yang telah puluhan tahun tutup lantaran trotoar dan jalan di depannya ditempati PKL, akhirnya buka kembali.

Saat dilakukan penertiban Pedagang Kaki lima, kata Halimah, sekitar area pasar Tanjung juga tampak rapi dan bersih.

Namun, penertiban itu berlangsung tidak begitu lama, pada masa pemerintahan berikutnya, keberadaan pedagang kaki lima, mulai bermunculan, dengan membuka lapak, hingga  pedagang kembali marak di pinggir jalan, bahkan melebar ke bahu jalan.

Aktivitas pedagang kaki lima itu, tak diketahui asal muasanya, hingga Satpol PP  yang mestinya menertibkan keberadaan mereka, seperti tak berkutik.

“Sudah begitu, mereka buka (jualan) jam 12 malam. Padahal aturannya dulu mereka bisa memulai jualan sore hari. Ini tidak. Kami mohon ini ditertibkan gimana caranya,” keluhnya kepada Bupati Hendy dan rombongan.

Bupati Jember Janji Akan Tertibkan K5

Mendengar keluhan pedagang itu, Bupati Hendy mengatakan  akan segera melakukan penertiban para pedagang yang menempati trotoar dan bahu jalan di sekitar pasar Tanjung. Pada dasarnya, Pemkab Jember akan mengembalikan fungsi trotoar dan jalan sebagaimana mestinya.

“Totoar dan jalan ya kita kembalikan fungsinya. Trotoar bukan untuk tempat jualan, demikian juga jalan. Semua akan kami tertibkan,” ucapnya.

Untuk menindak lanjuti keluhan itu, Bupati Hendy mengatakan pada  tahun ini (2021), pihaknya akan mengadakan kajian mendalam terkait rencana penertiban PKL di trotoar dan bahu jalan sekitar pasar Tanjung, dengan tetap memberinya ruang untuk berdagang. Sebab, semua harus dipikirkan kelanjutan usahanya, baik pedagang di lantai dua maupun pedagang kaki lima,  yang menempati trotoar dan jalan di sekitar pasar Tanjung.

“Kami akan mencari formula terbaik yang bisa menguntungkan semua pihak. Tahun ini kita lakukan kajian dulu, tahun depan baru pelaksanaannya,” pungkasnya. (wildan).

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img