PB-HMI Gelar Sarasehan di Pidie. Bimo: Rumuskan Ketahanan Pangan Nasional 

Loading

Sigli – Jempolindo.id – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) Sukses Gelar Sarasehan, rumuskan Ketahanan Pangan Nasional, di Oproom Sekdakab Pidie, Rabu, 7 September 2022.

PB-HMI, Gelar Sarasehan, Rumuskan Ketahanan Pangan, Nasional, pidie
Sarasehan PB-HMI, dihadiri Acara tersebut dihadiri oleh, Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, mewakili Kapolres Pidie, Kabag Ren Kompol Husaini, para Staf Ahli, para Asisten, serta Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, dihadiri para perwakilan OKP/Ormas yang ada di Pidie, dan para tamu undangan lainnya.

Acara tersebut dibuka langsung oleh PJ Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si mengangkat tema “Menggali kemandirian Pangan melalui sistem Pertanian dan Pangan yang berkelanjutan”, dalam Sambutannya PJ Bupati Pidie memuji dan mendukung HMI yang telah melaksanakan kegiatan Sarasehan Pangan di kabupaten Pidie.

Dikatakannya, Kabupaten Pidie mempunyai 23 Kecamatan, 94 Kemukiman dan 730 Gampong/desa, dengan luas Wilayah 314.160,98 Ha, jumlah Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Pidie sebanyak 3.076 kelompok.

Sedangkan Luas Baku Sawah di kabupaten Pidie berdasarkan SK Menteri ATR/BPN RI Nomor 686-SK-PG-03-03-XII-2019 tentang Penetapan Luas Baku Sawah nasional yaitu seluas 24.784 Ha.

“Kabupaten Pidie juga memiliki daerah – daerah yang merupakan sentra komoditi tanaman holtikultura seperti bawang merah, diantaranya ada di Kecamatan Batee, Simpang Tiga Kembang Tanjong dan beberapa kecamatan lainnya, dengan luas tanam seluas 342 Ha dan hasil produksi 40.762 Ton, maka diperlukan teknologi yang tepat guna. Inovasi teknologi pertanian merupakan suatu keharusan untuk memacu peningkatan produksi, produktifitas dan kualitas produk pertanian yang berdaya saing khususnya dalam bidang holtikultura. Dalam hal ini juga sangat dibutuhkan peran generasi muda dalam membangun negeri,” jelas Wahyudi Adisiswanto, M.Si,

Lanjutnya, HMI diharapkan mampu menghadirkan pikiran – pikiran cerdas dalam membangun bangsa. Anggota HMI harus hadir bersama pemerintah daerah, serta elemen masyarakat lainnya, untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui sektor pangan dalam pembangunan suatu bangsa, karena pemenuhan pangan rakyat merupakan masalah strategis yang sangat berpengaruh terhadap jatuh bangunnya sebuah negara.

“Saya kagum dengan Himne HMI, karena ada nilai spiritual yang sangat cocok dengan Motto Pidie Mulia, dan semoga dengan kegiatan ini kabupaten Pidie yang merupakan salah satu kabupaten yang bertumpu pada Pangan dan pertanian bisa menyerap ilmu baru dari para pemateri nasional di Acara Sarasehan hari ini,” kata Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si, PJ Bupati Pidie.

Menyitir Atjehwatch.com, setelah serangkaian seremonial tersebut Acara Sarasehan Ketahanan Pangan dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh MC Zahra Zainal Sampai selesai.

Pemateri Perdana Sri setiati, dari Perwakilan Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian RI, menyampaikan untuk mencapai ketahanan pangan, petani produktif harus bisa menghasilkan hasil pertanian bukan hanya untuk produksi skala lokal tapi harus bisa menghasilkan skala nasional dan internasional.

Sementara kepala UPTD BPTPHP Distanbun Aceh, Zulfadli SP MP dalam paparannya, mengajak seluruh peserta, yang mengikuti kegiatan Sarasehan Ketahanan Pangan, untuk dapat menggali kemandirian Pangan melalui sistem Pertanian dan Pangan yang berkelanjutan di kabupaten Pidie yang sumber SDM dan SDAnya luar biasa.

Kemudian Ir Teuku Iskandar Msi, Tenaga Ahli Dinas Pertanian dan Pangan menyampaikan, dengan adanya Acara Sarasehan seperti ini, harus dimanfaatkan mahasiswa, untuk memberikan ide-ide terbaik untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan, khususnya di Pidie.

Hal senada juga disampaikan oleh Hasballah, Sp MM, Kadis Pertanian Pidie, dengan adanya acara ini, Pidie akan menjadi pilot projek ketahanan pangan Nasional

“Pidie akan jadi prioritas Kementrian pertanian dalam hal membantu Pertanian untuk ketahanan pangan Nasional,” kata Hasballah.

Ketua Panitia dari PB-HMI Ken Bimo Sultani, menjelaskan Acara Sarasehan Ketahanan Pangan, pada dasarnya mencoba untuk merumuskan permasalahan pangan di tingkat nasional, karena sudah menjadi bahan isu utama yang dikemukakan oleh presiden RI, Ir Joko Widodo, bahwa krisis pangan tengah menghantui Dunia.

“Kita PB-HMI merumuskan permasalahan pangan khususnya di wilayah Pidie merupakan salah satu tujuan kami sehingga ditemukan solusi yang tepat, yang pada akhirnya diimplementasikan di masyarakat, dengan melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam bidang ketahanan pangan, kemudian untuk memetakan dan mengadvokasi permasalahan petani dan masyarakat lokal, karena kita PB-HMI ada MoU dengan kementerian Pertanian untuk ketahanan pangan nasional.” Ujar Ken Bimo Sultani.

Acara tersebut dihadiri oleh, Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, mewakili Kapolres Pidie, Kabag Ren Kompol Husaini, para Staf Ahli, para Asisten, serta Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, dihadiri para perwakilan OKP/Ormas yang ada di Pidie, dan para tamu undangan lainnya. (#)

Table of Contents