Jember – Jempol. Dualisme Pengurus DPP Partai Berkarya mendorong mencuatnya spekulasi Koalisi Partai Pengusung pasangan Bakal calon Bupati Jember Abdussalam – dan Bakal Calon Wakil Bupati Ifan Ariadna, terancam tidak bisa mendaftarkan ke KPUD Jember.
Semula, pasangan Salam- Ifan kabarnya bakal diusung koalisi PDIP (7 kursi), Partai Golkar (2 kursi) dan Partai Berkarya (1 kursi). Jika rekomendasi berkarya bermasalah, maka koalisi partai pengusung pasangan Salam – Ifan masih kurang 1 kursi.
Sementara menurut Sekretaris DPC Partai Berkarya Kabupaten Jember Ahmad Muhid NH, pengusung Pasangan Salam – Ifan dari kubu Muhdi PR, sedangkan Kubu Tomi Hutomo Mandala Putra telah menyerahkan Rekomendasinya kepada Pasangan Hendi Siswanto – Gus Firjaun.
“Tentu saja kami juga akan sama – sama mendaftarkan pasangan bacabup dan Bacawabup Hendi – Gus Firjaun ke KPUD Jember bersama partai koalisi lainnya,” kata Muhid.
Muhid mengklaim Rekomendasi dari kubunya yang tentu paling sah mengusung, apalagi pihaknya masih melakukan gugatan PTUN.
“Mengenai siapa yang paling bisa diterima KPUD, kami berharap kubu kami yang akan diakomodasi KPUD dan bukan kubu sebelah,” tegasnya.
Muhid menjelaskan Struktur kepengurusan Partai Berkarya Kabupaten Jember masih tetap sesuai SK tahun 2018 dan SIPOL KPU 2019,
Wakil Ketua : Nanik Suhartinah
Sekretaris : Ahmad Muhid NH
Bendahara : M. Alfian Helmy
“Berhubung Firdaus semula Ketua berkarya ikut barisan yang mendukung Munaslub Muchdi, maka DPP kubu Tomy memberikan Sangsi kepada yang bersangkutan dan sampai saat ini masih belum ada petunjuk lebih lanjut dari DPP Tomy terkait posisi Firdaus sebagai ketua,” tandasnya.
Jika konflik Partai berkarya belum ada lepastian hukum, maka menurut Muhid setidaknya KPUD Jember mempertimbangkan agar tidak menerima Rekomendasi Partaj Berkarya kubu Muhdi PR yang mengusung pasangan Salam – Ifan.
“Tentu saja kami merasa lebih berhak, karenanya kami berharap KPU Jember mempertimbangkan ke absahan rekomendasi partai kubu kami,” pungkasnya. (Sofyan)
