Jember _ Jempolindo.id _ Parade Budaya dan Pentas Seni, karya Kolaborasi antara Pemkab Jember dan Pemkab Jembrana, meski sempat jadi polemik, ahirnya berlangsung meriah, di alun-alun Kota Jember, pada Jum’at (12/05/2023) malam.
Pagelaran seni budaya itu, rencananya bakal berlangsung selama dua hari, hingga Sabtu (13/05/2023).
Masing-masing daerah, menampilkan kebolehannya, hingga menyedot perhatian Warga Jember.
Pemerintah Kabupaten bersama Pemkab Jembrana Bali saling mmenampilkan kesenian nya masing – masing, diantaranya Tari Pendet, Tari Watu Ulo, Seni Taqu, Tari Manuk Rawa, Wushu, dan Tarian Jauk Manis.
Menikmati tampilan para seniman itu Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto.,ST.,IPU mengungkapkan kekagumannya atas kreativitas dan penampilan para seniman seni tari.
Ketua TP-PKK Kabupaten Jember Dra Hj Kasih Fajarini, Wakil Bupati Jember KH. MB Firjaun Barlaman, Wakil Ketua TP- PKK Kabupaten Jember Evita Afdilah Sari,turut hadir dan para jajaran Forkopimda, dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat juga melihat Gelaran Perdana Pentas seni, suguhan para seniman dari dua Kabupaten itu.
Tak ketinggalan pula Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jember, Kepala OPD terkait, Camat/Lurah se-Kabupaten Jember turut hadir menyaksikan pagelaran nan penuh seni budaya perdana tersebut.
Pemkab Jembraba juga membawa serta Anggota DPRD Jembrana, PHDI Jembrana, serta sejumlah tamu kehormatan lainnya.
Melihat antusiasme warga Jember, untuk menyaksikan ini, tentunya berdampak pula pada kegiatan ekonomi, diantaranya. sejumlah bazar UMKM habis ludes diserbu masyarakat.
Seperti yang disampaikan oleh bupati Jember, Hendy Siswanto. Menurutnya, kegiatan malam ini dikemas dengan apik.
“Ini sinergi dan kolaborasi antara Pemkab Jember dan Pemkab Jembrana yang sangat luar biasa. Ini adalah wujud Bhinneka Tunggal Ika bagaimana melestarikan budaya kita melalui pentas seni dan parade budaya,” ungkap bupati.
Bupati Jember menyebut, salah satu kekayaan budaya Jember yakni Candi Deres yang perlu mendapatkan perhatian. (Gilang)