Jember _ Jempolindo.id _ OWJ (Opera Wong Jember) menggelar Jember berbudaya, dalam rangka penguatan Kebudayaan Kabupaten Jember, pada Sabtu (10/02/2024).
Kegiatan itu bekerjasama dengan Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Jember, Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Jawa Timur, Pataji Nusabarong, yang didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember.
Sedangkan titik kegiatan berlangsung di Alun- alun Kabupaten Jember, Lapangan Kecamatan Rambipuji, Lapangan Bangsalsari dan Alun – Alun Kecamatan Tanggul.
Menurut Koordinator Jember Berbudaya Satoha, menjelaskan bahwa kegiatan itu juga digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Jember ke-95.
“Sebagai sebuah komunitas budaya dan seni tradisional, kami mencoba berkontestasi untuk membangun penguatan Kebudayaan kabupaten Jember,” kata Satoha.
Satoha menjelaskan bahwa seni tradisional yang ditampilkan berupa Kesenian Janger, yang telah dibinanya sejak lama.
“Kesenian ini sudah lama kami bina, meski sudah mulai harus berhadapan dengan globalisasi jaman,” ujarnya.
Sedangkan seni tradisional yang ada di Kabupaten Jember, kata Satoha cukup beragam, dari berbagai etnis.
“Hanya saja, memang perlu mendapatkan sentuhan dari pemerintah, agar tidak lenyap digerus jaman,” katanya.
Karenanya, Satoha berterima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, yang telah memberikan ruang ekspresi kepada kehidupan seni tradisi.
“Kami berterima kasih kepada Disparbud Jember, yang telah memberikan motivasi kepada kami, untuk tetap terus bertahan, ditengah perkembangan jaman,” tegasnya.
Dalam sebuah kesempatan, Kepala Disparbud Jember Bambang Rudianto, menegaskan bahwa Pemkab Jember senantiasa berkepentingan untuk hadir dalam pembangunan kebudayaan dan pariwisata.
“Kami harus hadir dalam setiap kegiatan kesenian dan kebudayaan, yang dilaksanakan masyarakat,” ujarnya.
Salah satu kepedulian Disparbud Jember, adalah dengan memberikan dukungan sepenuhnya dalam kegiatan Jember Berbudaya. (G1L/)