Sidoarjo _ Jempolindo.id _ “Nom noman Sidoarjo tidak ada yang suka pak, cause budaya kita asal usulnya bukan saling mencela tapi saling menghargai dan mnghormati satu sama lain” chatingan Widyantono Afan Afifudin (30) bersama Jempolindo, saat ditanya tentang Kampanye Hitam yang biasa dilakukan saat pilkada.
Widi, panggilan akrabnya, berprofesi sebagai musisi tinggal di Wilayah Porong Sidoarjo. yang lagi pingin berkiprah dibelantika musik. Dia berharap pilkada Kabupaten Sidoarjo berlangsung sehat, kendati menurut Widi dalam kancah politik segala cara tak jarang dilakukan hanya ingin meraih kekuasaan.
“Sebisanya calon pemimpin mengajarkan yang baik kepada kami generasi muda,” harapnya.
Widi bersama kawan mudanya punya band kita_kustik, ingin setiap karya ekspresi seni anak muda mempunyai wadah dan di apresiasi sebagaimana mestinya.
“Alangkah lebih baiknya kalau para calon pemimpin itu memperjelas program kerjanya apa untuk kami anak – anak muda, daripada hanya menggunakan kampanye hitam untuk meraih kekuasaan, saya kira itu tak berbudaya,” ucapnya.
Menurut Widi, semua orang pasti punya sejarah kelam masa lalu. Karenanya tak perlu mencari kesalahan orang.
“Kalau mau dicari – cari sudah pasti semua orang punya kisah buruk masa lalunya,” kata Widi.
Disampimg sebagai musisi, Widi juga bekerja sebagai pegawai di sebuah BUMN, berharap agar calon pemimpin Sidoarjo lebih mempertontonkan prestasi ketimbang menggunakan cara – cara yang kurang baik.
“Membongkar keburukan calon lainnya untuk meraih kemenangan itu sama saja dengan kurang percaya diri,” tandasnya. (*)