“Nggusu Waru” Kriteria Pemimpin Menurut Masyarakat Dompu 

Nggusu Waru, Dompu, kriteria pemimpin
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Dompu Muhammad Ruslan (Dae Olan) saat merilis buku "Prespektif Kebangkitan Kesultanan Dompu" pada tahun 2017.

Loading

Dompu – Jempolindo.id – Kriteria pemimpin menurut Masyarakat Dompu, tertuang dalam Falsafah Nggusu Waru. Ajaran ini semakin menambah kekayaan khasanah tentang kearifan lokal di Indonesia.

Nggusu Waru, menurut Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Dompu Muhammad Ruslan, merupakan 8 sendi kriteria yang harus dipenuhi dalam menentukan dan memilih pemimpin.

“Ajaran ini sudah ada sejak era Kesultanan Dompu,” paparnya, saat ditemui di kediamannya, Kamis (21/07/2022) sore.

Hasil kajian, kata Dae Olan, sapaan akrab Muhammad Ruslan, menunjukkan bahwa 8 butir Nggusu Waru, semakin memperkuat argumen eksistensi Kesultanan Dompu, yang telah memiliki tatanan dan sistem Pemerintahan, tak ubahnya dengan pemerintahan di Era Modern.

“Berarti di era Kesultanan Dompu, sudah memiliki ajaran bagaimana cara dan kriteria memilih pemimpin,” ulasnya.

Sebagai bagian dari Masyarakat Dompu, Dae Olan menegaskan memiliki kepentingan untuk memperkenalkan ajaran itu, kepada khalayak luas.

Karenanya, Dae Olan mengaku telah menulis sebuah buku berjudul ” Persepektif Kebangkitan Kesultanan Dompu”, yang telah dirilis pada tahun 2017.

“Saya sedang berusaha menyusun kembali buku itu, pada edisi ke dua,” ujarnya.

Selain menulis buku, Dae Olan juga menggandeng seniman Dompu, mengaransemen lagu berjudul “Nggusu Waru”.

“Nanti ada edisi rekaman vidionya yang kami sempurnakan,” jelasnya.

Berikut Ajaran Nggusu Waru yang diyakini sebagai filosofi Masyarakat Dompu dalam menentukan kriteria seorang pemimpin:

  1. Matoqa đi Ruma labo Rasu ,  taat kepada Allah dan Rasul, sama dengan percaya kepada Tuhan yang Mahaesa,
  2. Maloa ro þade,  pandai dan cerdas,   sama dengan berwawasan luas,
  3. Mantiri nggahi kalampa,  jujur dalam melaksanakan tugas,  sama dengan kejujuran
  4. Mapoda nggahi paresa,  mampu menegakkan kebenaran,  sama dengan adil,
  5. Mambani ro disa,  bertanggung jawab dan berani,  sama dengan berani menanggung risiko,
  6. Matenggo ro wale, sehat jasmani dan rohani serta kuat,  sama dengan sehat jasmani dan rohani,
  7. Maþisa ro guna, berwibawa dan sakti,  sama dengan berwibawa atau berpengaruh,
  8. Londo dou taho, keturunan orang baik-baik,  sama dengan bermoral baik. (#)
Table of Contents