17.7 C
East Java

Musrenbang RPJMD Kabupaten Jember 2025 – 2029, Bupati Jember: Panglima Tertingginya Kajian dan Aturan

Jember, Jempolindo.id – Pemkab Jember menggelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029,  di Pendopo Wahyawibawagraha, pada Senin (05/05/2025).

Kegiatan itu dihadiri oleh Forkompinda, Jajaran Pimpinan DPRD Kabupaten Jember, OPD, Camat, Tokoh Masyarakat, dan Undangan terkait.

Saat membuka kegiatan itu, Bupati Muhammad Fawaid menegaskan, bahwa dalam menjalankan tugasnya sebagai Bupati, dirinya senantiasa mengedepankan kajian dan aturan. Dalam rangka menuju Jember Baru Jember Maju.

“Melalui kajian, kita akan mendapatkan data yang valid, dan dengan aturan maka semua program akan berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Musrenbang RPJMD Menyesuaikan Dengan RPJMN dan RPJMD Provinsi Jawa Timur

Termasuk dalam pembahasan Musrenbang RPJMD, Gus Fawait menegaskan agar selaras dengan RPJMN dan RPJMD Provinsi Jawa Timur.

“Kita harus tegak lurus, merah putih, dengan kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya.

Meski, dalam pembahasan RPJMD, sejatinya  menyelaraskan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Jember, saat kampanye Pilkada 2024.

“Sehingga menjadi panduan selama lima tahun mendatang, dalam merealisasikan pembangunan,” katanya.

Tiga Target

Terdapat tiga target, yang menjadi titik tekan pembangunan lima tahun mendatang, diantaranya pembangunan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan kesejahteraan masyarakat.

“Pertumbuhan investasi, sudah kita buktikan dengan menciptakan iklim investasi yang sehat. PT Imasco sudah bisa beroperasi kembali, dengan dukungan masyarakat,” katanya.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi, dapat dilakukan dengan keadilan dan pemerataan pendapatan.

“Jadi pertumbuhan ekonomi ini, harus dirasakan oleh banyak masyarakat di Kabupaten Jember,” katanya.

Sedangkan kesejahteraan masyarakat, indikatornya adalah penurunan angka kemiskinan.

“Hari ini kami sedang mensupport PKH, untuk melakukan verifikasi data kemiskinan Kabupaten Jember. Atau yang dibuat satu data oleh Presiden Prabowo.

Untuk mewujudkan target itu, kata Gus Fawait diperlukan kebersamaan semua elemen masyarakat.

“kita ini bukan Superman, tetapi super tim. Diperlukan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Perlu Kebersamaan

Dalam upaya membangun kebersamaan itu, terutama dilingkungan birokrasi, Gus Fawait menjadikan 100 hari kerja sebagai tolak ukur.

“Biasanya kalau ada pimpinan baru, kepala OPD akan diganti seluruhnya. Saya tidak melakukannya. Kita beri kesempatan 100 hari kerja,” katanya.

Setelah 100 hari kerja, Bagi Kepala OPD, yang bisa diajak bekerjasama, akan terus berlanjut menjalankan tugasnya.

“Tetapi yang tidak sanggup, maka kita akan tempatkan, pada tempat yang sesuai,” tegasnya.

Perlu Terobosan

Sambil memberi penekanan, Gus Fawait menegaskan agar seluruh jajaran Pemkab Jember, lebih bersemangat memacu prestasi kerjanya, dilini masing masing.

“Jangan alon alon asal kelakon, kita perlu terobosan, out of the box. Agar Jember menjadi pusat pertumbuhan, diantara Kabupaten lain disekitar,” katanya.

Kabupaten selama 10 tahun terakhir, sudah banyak ketinggalan dengan Kabupaten lain, dalam banyak aspeknya. Untuk itu Gus Fawait mengajak semua elemen, untuk lebih bersemangat.

“Agar kita bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya,” tegasnya.

Bupati Jember menyakini target itu dapat dikejar, jika dilakukan dengah sungguh sungguh. Dirinya mencontohkan program layanan kesehatan gratis, melalui UHC Prioritas.

“Hanya dalam waktu 1 bulan, kita mendapatkan predikat UHC Prioritas, yang memberikan layanan kesehatan gratis. Dan hanya Jember yang bisa melakukannya,” katanya.

Agar RPJMD lebih berkualitas, Bupati Jember juga melibatkan akademisi, bukan hanya dari Universitas Negeri Jember, atau perguruan tinggi yang ada di Jember, tetapi juga menggandeng akademisi dari luar Jember.

“Contoh, kami menggandeng Akademisi dari IPB, untuk melakukan kajian, bibit padi apa yang sesuai dengan lahan di Jember,” ujarnya.

Kepada sejumlah media, Bupati Jember juga menyampaikan program Jember MOI (Jember Miniatur of Indonesia), yang sedianya akan dilaunching di akhir tahun.

“Jember ini kaya akan Kebudayaan. Jadi kalau mau melihat penampilan ragam kebudayaan, datang saja ke Jember,” tutupnya. (Slmt)

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img