22.6 C
East Java

Musrenbang RKPD Jember Bahas 1068 Usulan Masyarakat

Jember  – Musrenbang RKPD Jember (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2023, dilaksanakan di Aula PB Sudirman , Kamis (31/3/2022). Siang. Musrenbang RKPD tersebut dibuka Bupati Jember, Ir H Hendy Siswanto ST IPU, dan dihadiri sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kepala Bapeda Kabupaten Jember Hadi Mulyono menyampaikan dalam laporannya, jumlah total usulan melalui aspirasi masyarakat untuk Tahun 2023 sebesar 1068 usulan, diantaranya 308 usulan hasil verifikasi. Sedangkan 908 usulan berasal dari Pokok Pikiran,  dengan rincian 29 pendidikan, 532 usulan bidang infrastruktur, 70 usulan bidang ekonomi 2 usulan bidang kesehatan dan 532 usulan bidang lain-lain, yang didalamnya terdapat usulan bidang olah raga, serta usulan pemberdayaan organisasi bidang keagamaan.

Undangan dan peserta, Kata Hadi Mulyono sebanyak 456 orang yang diikuti langsung 282 peserta, dan diikuti secara on line oleh 179 peserta.

Secara umum, kata Hadi Mulyono, Musrenbang Kabupaten Jember  bertujuan untuk membahas rancangan RKPD Kabupaten Jember  yang dilaksanakan dalam rangka:

  1. Menyepakati permasalahan pembangunan Daerah;
  2. Menyepakati prioritas pembangunan Daerah;
  3. Menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target
    kinerja serta lokasi;
  4. Penyelarasan program dan kegiatan pembangunan Daerah dengan
    sasaran dan prioritas pembangunan provinsi
  5. Klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan Daerah
    kabupaten dengan program dan kegiatan desa/kelurahan yang diusulkan
    berdasarkan hasil Musrenbang kecamatan.

Menjawab pertanyaan awak media, tentang diselenggarakannya Musrenbang RKPD Kabupaten Jember, Bupati Jember Hendy Siswanto menjelaskan, bahwa Musrenbang merukan sarana untuk membahas pekerjaan yang sudah dilaksanakan dan evaluasi untuk perbaikan pada tahun berikutnya.

“Kita sudah dua tahun terganggu dengan pandemi Covid-19, jadi Musrenbang ini untuk mengevaluasi pekerjaan pada tahun 2021,  apa yang telah dan akan dilaksanakan pada  tahun 2022, serta apa yang bisa dilakukan pada tahun 2023, yang memang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” papar Bupati Hendy.

Hendy tampak menekankan untuk memberikan prioritas dalam pemanfaatan maksimal kearifan lokal, dengan memanfaatkan 40 persen anggaran, sebagaimana amanah pemerintah pusat,  untuk membeli produk UMKM lokal.

“Agar perputaran anggaran terjadi didaerah, sehingga memiliki manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh maysarakat,” ujarnya.

Menurut Hendy, Kabupaten Jember telah mengalami kemajuan yang signifikan. Prestasi itu ditunjukkan dengan predikat yang berhasil diraih Kabupaten Jember, peringkat ke tujuh di level nasional.

“Bukan ngomong iki, kita sudah tunjukkan,” imbuhnya.

Karenanya, untuk lebih meningkatkan peran UMKM, Hendy berpesan agar para pelaku UMKM tidak hanya memproduksi barang dalam satu jenis saja, melainkan mampu menyesuaikan pada kebutuhan pasar.

“Terutama brandingnya, yang dapat dilakukan secara kolaborasi dalam satu  branding saja, sehingga lebih mudah memasarkan,” harapnya. (Agung)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img