Jember – Jempolindo.id – MQK (Musabaqoh Qiroatil Kutub) merupakan upaya Pemkab Jember, untuk melestarikan membaca kitab kuning, yang akan meningkatkan kualitas santri, sehingga menjadi santri yang Soleh dan Sholehah.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, saat membuka MQK di alun – alun Kabupaten Jember, pada sabtu (15/10/2022) siang.
“MQK ini merupakan rangkaian peringatan hari santri nasional, yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober mendatang,” kata Bupati Hendy dalam sambutannya.
Setidaknya, kata Hendy ada 982 peserta yang akan turut berlomba, selama dua hari (tanggal 15 – 16 Oktober 2022), membuktikan kemampuannya memahami Kitab Kuning, yakni Kitab yang menjadi sumber pemahaman agama.
“Namun, kalau hadiahnya kali ini, masih seadanya, mohon dimaklumi,” ujarnya.
Namun, Bupati Hendy menegaskan pada penyelenggaraan MQK tahun depan dia meminta kepada dinas terkait, agar meningkatkan hadiahnya, sehingga peserta lebih bergairah.
“Kalau perlu kita beri hadiah umroh, biar nanti Anggaranya disiapkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hendy menyebut bahwa Kabupaten Jember memiliki 650 Pesantren yang terdata, sedangkan pesantren yang jumlah santrinya di bawah 200, terdapat lebih dari 1200 pesantren.
“Ini membuktikan bahwa Jember memang kota santri, yang merupakan potensi untuk turut serta dalam pembangunan daerah,” katanya.
Menurut Hendy, pembangunan di Kabupaten Jember membutuhkan kerjasama segenap pihak, agar segera dapat terwujud masyarakat yang sejahtera.
“Karenanya penyelenggaraan MQK ini dapat kita lihat bisa digelar bersamaan dengan pameran UMKM, hal ini menunjukkan bahwa MQK juga memiliki multiplayer effect, terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Kerjasama yang baik, menurut Hendy sudah terbukti selama masa Pandemi Covid-19, Kabupaten Jember tercatat sebagai Kabupaten yang mampu menekan tingkat inflasi, bersama 15 Kabupaten lainnya.
“Atas capaian itu, Presiden Jokowi memberikan hadiah sebesar 10,39 Milyar, yang akan dimanfaatkan dalam bentuk BLT, bagi yang berhak menerimanya,” ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia, Drs H Achmad Mushoddaq, dalam laporannya mengatakan kegiatan MQK ini terlaksana atas kerjasama antara Pemkab Jember dengan FMAA (Forum Musyawarah Anjang sana Anjang sini).
“Terimakasih kepada FMAA yang telah bekerja sama dalam penyelenggaraan MQK di Tahun kedua ini. Jumlah pesertapun meningkat dari tahun kemarin. Sejumlah 962 peserta dari 116 pondok pesantren akan mengikuti 7 cabang yang akan di lombakan,” pungkas Mushoddaq. (Agung)