Mengurai Masalah Sampah Di Wuluhan

Mengurai Masalah Sampah
Caption : Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto saat serap aspirasi masyarakat dalam agenda Jember Hadir Untuk Rakyat (JHUR) di Kecamatan Wuluhan

Loading

JEMBER – Mengurai masalah sampah dapat diawali dari kesadaran masyarakat untuk memulai dari pemahaman terhadap sampah sebagai potensi yang bisa mendatangkan berkah.

Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto senantiasa menekankan upaya menjadikan sampah dari menjijikan menjadi menjanjikan.

Hal itu disampaikan Bupati Hendy saat menjawab keluhan masyarakat Wuluhan dalam agenda Jember Hadir Untuk Rakyat (J-HUR) putaran ke 6 di Kecamatan Wuluhan.

“Saya ditawari mesin yang bisa mengolah sampah sampai ke titik zero sampah, tetapi saya tolak,” kata Bupati Hendy.

Pilihannya justru jatuh pada upaya mengolah sampah menjadi material yang bernilai ekonomis.

“Karenanya bagi yang mau belajar, silahkan datang ke TPA Pakusari, bisa belajar disana,” katanya.

Paparan Bupati Hendy itu merupakan jawaban atas pertanyaan petugas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Wilayah Wuluhan, yang merasa kewalahan.

Pengurus TPST, Dwi Widianto mengatakan, dirinya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah sampah tersebut. Namun, usaha yang dilakukan tidak semerta-merta berjalan mulus.

“Di Desa, kami sudah menyiapkan TPST. Kemudian ada pihak ketiga yang membantu memberikan peralatan. Lantas kami menyerap tenaga kerja sebanyak 8 orang untuk menunjang kelancaran operasional,” ujarnya pada sesi tanya jawab di acara Jember Hadir Untuk Rakyat (J-HUR) di Kecamatan Wuluhan, Jumat (18/3/2022).

Kendati demikian, kata Widi, setelah pihaknya merekrut 8 petugas, muncul masalah baru yang juga sulit diatasi. Terutama masalah pendanaan yang ada di Desa sangat minim. Sehingga biaya operasional dan honor untuk para pengangkut sampah kurang mencukupi.

“Soal sampah disini perlu perhatian lebih dari Pemerintah Daerah (Pemda). Sementara pendanaan kita tidak ada. Itu bagaimana solusinya?” tanya Widi Pada Bupati Jember, Hendy Siswanto.

Jawaban Dinas Lingkungan Hidup

Kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember, Sutiyoso, yang mendampingi Bupati Hendy merespon pertanyaan Widi tersebut.

Menurutnya, beberapa waktu lalu, koordinator DLH sudah melakukan pengecekan di TPST Wuluhan, hanya menjumpai adanya alat pemecah dan pengepres, sedangkan alat pemilah sampah masih belum ada.

“Termasuk belum adanya jaringan listrik, sebagai sumber penerangan ke tempat pengolahan sampah, belum ada, tampaknya persoalan listrik ini dulu yang harus dipenuhi,” ujarnya.

Berdasarkan pengamatannya, lokasi sudah memenuhi syarat, karena memang hanya mengelola sampah pasar.

“Untuk peralatan murah sampah mungkin bisa kita penuhi pada tahun mendatang,” tutupnya. (Agung)

Table of Contents