15.3 C
East Java

Makna Kupat dan Lepet, Wajib Tahu

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Kupat dan Lepet, ternyata bukan hanya sekedar makanan, yang biasanya tersaji saat lebaran atau Hari Raya Idul Fitri telah lewat 7 hari.

Jempolindo, Jember, kupat, lepet
Kupat, JEMBER, kupat, lepet

Orang Jawa menyebut lebaran kupat atau kupatan, sedangkan kalangan orang Madura menyebut dengan istilah Telasan Pettok (Lebaran Tujuh Hari).

Tradisi ini, barangkali hanya ada di Indonesia, sebagai peninggalan ajaran para leluhur yang adiluhung, dan sarat makna.

Biasanya dilakukan setelah menjalani puasa selama 6 hari, usai Hari Raya Idul Fitri. Karenanya, bisa juga disebut sebagai lebaran kedua.

Methode ajar para wali jaman dahulu, memang penuh dengan nilai budaya, yang membuat para penganut menjadi lebih mudah memahaminya dengan nyaman dan riang gembira.

Jempolindo _ Makna Kupat 

Makna Kupat, ada yang menafsirkan mengadopsi dari bahasa Arab, Kaffatan artinya (sempurna), yang makanya menyempurnakan puasa Ramadhan 30 hari, dengan puasa Sunnah di bulan syawal sebanyak 6 hari.

Karena, lidah orang Jawa, penyebutan Kaffatan menjadi Kupatan, yang maknanya menjadi Mengakui semua Kalepatan (kesalahan).

Penandaan Hati Raya Kupatan, biasanya dengan tersedianya makanan berupa Kupat dan Lepet.

Kupat, terbuat dari bahan:

  • Beras yang sudah dicuci bersih, artinya setelah menjalani ibadah puasa, maka hati manusia menjadi seputih beras, kembali kepada fitrahnya, sebagaimana dahulu baru di lahirkan.
  • Janur, merupakan daun kelapa muda, yang dianyam, untuk membungkus beras yang sudah di cuci.
  • Berbentuk Empat persegi, yang bermakna empat nilai yang harus dijalankan, yakni :
  • Lebaran, artinya saling memaafkan satu sama lain.
  • Leburan, artinya meleburkan seluruh kesalahan yang telah diperbuat selama ini
  • Luberan, artinya memperbanyak bersedekah, saling berbagi satu sama lain.
  • Laburan, artinya melabur hati dengan perbuatan yang baik dan benar, sehingga menjadi seputih kapur.

Sedangkan lepet, merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan, biasanya bercampur dengan parutan kelapa, dan biji kacang panjang.

Lepet

Lepet juga berbungkus janur, yang bertali irisan bambu. Maknanya, Silep Ingkang Rapet, atau Kubur dalam – dalam, semua kesalahan yang telah diperbuat.

Jempolindo, Jember, kupat, lepet
Lepet, makanan khas saat berlebaran

Sedangkan tali dari irisan bambu, bermakna mempererat tali silaturahmi antara sesama sanak saudara.

Itulah, sekelumit makna Kupat dan Lepet, yang didalamnya terkandung ajaran para leluhur. (#)

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Kupat dan Lepet, ternyata bukan hanya sekedar makanan, yang biasanya tersaji saat lebaran atau Hari Raya Idul Fitri telah lewat 7 hari.

Jempolindo, Jember, kupat, lepet
Kupat, JEMBER, kupat, lepet

Orang Jawa menyebut lebaran kupat atau kupatan, sedangkan kalangan orang Madura menyebut dengan istilah Telasan Pettok (Lebaran Tujuh Hari).

Tradisi ini, barangkali hanya ada di Indonesia, sebagai peninggalan ajaran para leluhur yang adiluhung, dan sarat makna.

Biasanya dilakukan setelah menjalani puasa selama 6 hari, usai Hari Raya Idul Fitri. Karenanya, bisa juga disebut sebagai lebaran kedua.

Methode ajar para wali jaman dahulu, memang penuh dengan nilai budaya, yang membuat para penganut menjadi lebih mudah memahaminya dengan nyaman dan riang gembira.

Jempolindo _ Makna Kupat 

Makna Kupat, ada yang menafsirkan mengadopsi dari bahasa Arab, Kaffatan artinya (sempurna), yang makanya menyempurnakan puasa Ramadhan 30 hari, dengan puasa Sunnah di bulan syawal sebanyak 6 hari.

Karena, lidah orang Jawa, penyebutan Kaffatan menjadi Kupatan, yang maknanya menjadi Mengakui semua Kalepatan (kesalahan).

Penandaan Hati Raya Kupatan, biasanya dengan tersedianya makanan berupa Kupat dan Lepet.

Kupat, terbuat dari bahan:

  • Beras yang sudah dicuci bersih, artinya setelah menjalani ibadah puasa, maka hati manusia menjadi seputih beras, kembali kepada fitrahnya, sebagaimana dahulu baru di lahirkan.
  • Janur, merupakan daun kelapa muda, yang dianyam, untuk membungkus beras yang sudah di cuci.
  • Berbentuk Empat persegi, yang bermakna empat nilai yang harus dijalankan, yakni :
  • Lebaran, artinya saling memaafkan satu sama lain.
  • Leburan, artinya meleburkan seluruh kesalahan yang telah diperbuat selama ini
  • Luberan, artinya memperbanyak bersedekah, saling berbagi satu sama lain.
  • Laburan, artinya melabur hati dengan perbuatan yang baik dan benar, sehingga menjadi seputih kapur.

Sedangkan lepet, merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan, biasanya bercampur dengan parutan kelapa, dan biji kacang panjang.

Lepet

Lepet juga berbungkus janur, yang bertali irisan bambu. Maknanya, Silep Ingkang Rapet, atau Kubur dalam – dalam, semua kesalahan yang telah diperbuat.

Jempolindo, Jember, kupat, lepet
Lepet, makanan khas saat berlebaran

Sedangkan tali dari irisan bambu, bermakna mempererat tali silaturahmi antara sesama sanak saudara.

Itulah, sekelumit makna Kupat dan Lepet, yang didalamnya terkandung ajaran para leluhur. (#)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Berita Populer