Jember – Jempolindo.id – Mahasiswi Unej ( Universitas Jember) inisial PP (20) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Jember dikabarkan meninggal setelah diantar pulang teman prianya.
Korban mahasiswi angkatan tahun 2021 FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Prodi Kesekretariatan D3 Unej itu. Sempat mendapatkan perawatan di Unit Medical Centre (UMC) Unej, Jalan Kalimantan, Jember.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan Wiratama, korban sebelumnya diantar temannya untuk bertemu teman prianya, pada Sabtu (10/9) kemarin.
“Korban awalnya datang ke rumah kos temannya berinisial A Jalan Kalimantan gang kelinci dengan mengendarai motor. Korban minta tolong si A untuk bertemu dengan teman prianya di depan Masjid Al Hikmah di lingkungan kampus Unej,” kata Dika saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolres Jember, Senin (12/9/2022).
Setelah mengantar temannya di depan Masjid Al Hikmah, kata Dika, teman pria korban datang.
“Saat datang itu, korban ditinggal pulang karena sudah ada teman prianya,” kata Dika.
Sekitar pukul 13.32 WIB, teman pria korban mengantar pulang mahasiswi Unej itu ke rumah kos si A.
“Saat itu korban dalam kondisi tak sadarkan diri dibopong ke rumah kos si A. Sempat ditanya ke teman prianya, tapi tidak dijawab dan pergi,” ulasnya.
Dalam kondisi panik, lanjutnya, korban dibawa ke UMC Unej dengan mengendarai mobil, yang dipesan sebelumnya lewat aplikasi online.
“Korban mendapat tindakan medis di UMC, tapi tidak ada respon. Kemudian dari tindakan medis itu, oleh dokter korban dipastikan meninggal,” katanya.
Namun, untuk kepentingan penyelidikan, Dika menambahkan, dilakukan proses visum apertum pada korban. Untuk mengetahui penyebab pasti korban meninggal.
Untuk proses visum itu, katanya, jenazah korban dibawa ke rumah sakit.
“Saat ini kami masih menunggu hasil visum di rumah sakit. Juga untuk proses penyelidikan selanjutnya,” ucap Dika.
Terkait identitas korban, wartawan berusah mencari informasi di kampus tempat korban kuliah.
Salah seorang staf di FEB Unej yang enggan disebutkan namanya. Membenarkan jika korban adalah mahasiswa yang sedang menjalani kuliah pendidikan di Unej.
“Benar mahasiswa Unej di FEB. Korban angkatan 2021. Saat kejadian kami ada di UMC juga untuk memastikan jika mahasiswa kami, dan menghubungi orang tua korban,” katanya.
“Korban juga sudah dimakamkan kemarin, untuk mobil ambulans kita dari Unej yang mengantar ke rumahnya di Kencong,” ujarnya.
Mahasiswi Unej Meninggal, Polisi Masih Lidik
Beredar kabar, teman pria korban mengaku sebagai oknum aparat. Namun kata Dika, polisi masih melakukan proses lidik terkait penyebab pasti kematian korban. Termasuk juga soal teman pria korban.
“Kita masih dalami, yang jelas kita masih menunggu hasil pemeriksaan visum atapertum dalam, autopsi, dan labfor. Untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Karena korban meninggal karena sakit atau penganiayaan. Untuk yang tahu adalah hasil pemeriksaan dokter,” kata Dika saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolres Jember, Senin (12/9/2022).
“Untuk korban saat itu (informasi sementara yang didapat), alami sesak napas katanya, terus tidak sadarkan diri,” sambungnya.
Terkait kabar teman pria korban yang mengaku sebagai oknum aparat. Termasuk juga apakah mahasiswi Unej itu adalah korban pembunuhan, Dika pun juga belum mau memberikan komentar banyak.
“Di luar banyak beredar kabar (teman pria korban) adalah oknum polisi ataupun TNI. Tapi saya pastikan tidak bisa dibilang anggota. Sudah kami cek masih terduga,” kata Dika.
“Modusnya memang mengaku sebagai tentara. Tapi sudah dipastikan bukan aparat. Baik tentara atau polisi,” sambungnya.
Soal penegasan teman pria korban apakah oknum aparat. Dika pun juga menyampaikan, polisi sudah melakukan konfirmasi dan pemeriksaan awal.
“Untuk teman pria korban ini, sudah kita hubungi dan kooperatif. Karena kemarin kita hubungi dan pulang ke Malang (tempat tinggal teman pria korban). Kita panggil mau datang (ke Jember),” ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, teman pria korban juga masih belum bisa ditetapkan ataupun disebut sebagai pelaku maupun tersangka.
“Karena masih dalam lidik. Karena kita kan (juga) gak tau. Setelah ketemu pacarnya ketemu dengan siapa lagi. Kita kan gak tau juga. Pas waktu tidak sadarkan diri kita tahunya teman prianya (mengantar pulang korban),” ujarnya.
Lebih jauh, Dika juga menambahkan, antara korban dan teman prianya itu juga masih pertama kali ketemu.
“Apalagi yang cowok ini (teman pria korban), juga tidak ngaku jika pacarnya. Baru ketemu sekali dan kenal di medsos (dengan korban),” katanya.
“Yang jelas polisi masih proses lidik, tentang penyebab pasti kematian korban. Termasuk soal apakah ada dugaan pembunuhan atau tidak. Mohon waktu,” imbuhnya.
Unej Buka Suara Serahkan Kasus ke Polisi
Bagian Kemahasiswaan Unej Jarkasi mengaku, setelah mendengar kabar meninggal mahasiswi semester 3 itu. Pihak kampus langsung menuju ke Unit Medical Centre (UMJ) Unej.
“Sepengetahuan saya informasi awal kami dapat dari UMC Unej. Kemudian Sabtu kemarin itu, sekitar pukul 2 siang itu. Informasi yang disampaikan itu, ada mahasiswa yang meninggal. Korban diantarkan ke UMC oleh temannya,” kata Jarkasi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya Kantor Rektorat Unej, Senin (12/9/2022).
Kata Jarkasi, korban saat kejadian diantar ke UMC Unej oleh temannya.
“Sebelum itu, oleh teman cowoknya. Korban diantar ke kosan. Informasi itu yang saya dapat dari teman korban,” katanya.
Terkait siapa teman cowok korban, dan bagaimana kondisi korban saat berada di UMC Unej, Jarkasi enggan menjelaskan detail.
“Kondisi korban saat ada di UMC sampai meninggal saya tidak tahu. Hanya informasi kondisi korban sudah meninggal,” katanya.
“Informasi lain yang kami terima, jika teman cowok (korban) itu tidak ikut ke UMC. Sehingga terkait kasus ini, kami tidak ingin mengambil risiko. Langsung ditangani pihak kepolisian,” sambungnya.
Pihak kampus Unej menyerahkan penanganan kasus meninggalnya mahasiswi itu kepada polisi.
“Sehingga untuk kasus selanjutnya (penanganan) kami serahkan ke polisi,” ucapnya.
“Setelah itu, untuk kepentingan penyelidikan. Korban dibawa ke RSD dr. Soebandi untuk dilakukan autopsi. Setelah itu, jenazah korban. Kami dari Unej bersama polisi mengantar ke rumah korban di Kencong,” ungkapnya.
Lebih jauh Jarkasi juga menyampaikan, terkait kabar meninggalnya mahasiswi tersebut. Polisi menilai ada kejanggalan terkait penyebab kematian korban.
“Jadi kami serahkan hal itu kepada kepolisian. Kami juga sudah berkomunikasi dengan orang tua korban. Sejak dari UMC Unej sampai di rumah duka,” pungkasnya.(Fit)