JEMBER – JEMPOLINDO.ID – LPKRI Jember sikapi kasus anak yang mengkonsumsi wafer merek ‘Superstart’ berisi potongan silet dan isi staples. Ketua DPC Lembaga Perlidungan Konsumen Republik Indonesia (LPKRI) Jember Lukman Winarno, meminta polisi segera menindak kasus yang dianggapnya membahayakan anak.

Dihubungi jempol melalui ponselnya, Selasa (03/08/2021) siang, Lukman mengaku belum mengetahui informasi detailnya, pihaknya masih mencoba menghimpun berbagai data detailnya.
“Belum jelas darimana anak – anak itu mendapatkan wafer beriisi silet itu, kami masih mencoba menghimpun data,” ujarnya.
Menurut Lukman, informasi yang didapatnya, anak-anak itu memperoleh wafer itu dari diberi seeroang yang belum jelas apa motifnya..
“Apapun motifnya, saya kira polisi harus menindak tegas pelaku yang telah dengan sengaja membahayakan anak-anak,” tandasnya.
Kronologi
Sementara, informasi yang dihimpun media masa, Kasus itu terjadi yang terjadi di Jalan Cumpedak, Kecamatan Patrang. Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Jalan Manggis, Kecamatan Patrang, tidak jauh dari lokasi TKP awal. Yang menimpa 3 korban lainnya, sasarannya anak-anak.
Seorang warga yang tinggal di Jalan Manggis Gang 4, Dibyo mengkau kasus serupa pernah terjadi di wilayahnya. Bahkan anaknya sendiri juga pernah jadi korban.
“Korbannya tiga orang di 3 rumah berbeda. Sasarannya anak-anak,” Kata pria itu.
Lebih lanjut, Dibyo menuturkan, berdasar pengakuan korban, ciri-ciri pelaku lelaki makanannya juga wafer, tapi ada satu lagi enerjen. Isinya sama, paku staples, mur baut berkarat. Pelaku berjalan kaki, tidak menggunakan kendaraan bermotor. Kejadian itu telah meresahkan warga setempat.
“Sehingga tolong ini, cepet-cepet pelakunya ditangkap. Karena bahaya ini, membahayakan nyawa bahkan. Kejadiannya sekitar sebulan lalu. Sempat pelaku dikejar, tapi tidak dikenali karena memakai masker,” ujarnya.
Polsek Memburu
Menanggapi peristiwa itu, Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo membenarkan laporan masyarakat. Kini, bersama anggota Reskrim Polsek Patrang sedang memburu pelaku.
“Setelah kita cek di TKP tidak hanya di satu lokasi saja, ada juga kejadian serupa beberapa minggu yang lalu. Sekitar Jalan Manggis tidak jauh dari lokasi Jalan Cumedak. Ada 3 korban yang mendapat wafer berisi potongan silet dan isi steples, beda rumah tapi masih dalam satu wilayah,” kata Heri Supadmo saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Menurut Heri, untuk jajanan ringan yang meresahkan warga itu, tidak hanya wafer. “Warga mengaku mendapat enerjen (minuman sereal) yang ditaruh pelaku. Yang belum kita ketahui identitasnya. Wafernya sama, dan ada (tambahan) energen itu. Bahkan sempat diseduh dan diminum salah seorang korban, yang menjadi sasarannya,” lanjut Heri.
Hanya saja, korban merasa ada benda keras didalam makanan dan minuman itu, karenanya segera dimuntahkan.
“Tapi karena terasa ada benda tajam itu, sehingga dimuntahkan,” imbuhnya.
Heri menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam, agar segera bisa mengamankan pelaku.
“Dari kejadian ini kami simpulkan sementara, ada dua lokasi berbeda dengan modus sama. Tapi untuk motif masih kita dalami, sekaligus memburu pelaku,” tegasnya.
Sementara Heri menduga, pelakunya merupakan orang yang sama, karena ciri-cirinya ada kemiripan.
“Karena dari hasil keterangan warga yakni anak-anak yang menerima wafer (jajanan makanan ringan itu), ada kesamaan. Yakni pria tampak masih muda, tapi pakai masker. Ciri-ciri detail sudah kami kantongi,” pungkasnya. (*)