#######################################
SURAT TERBUKA
Kepada Yth.
Kapolres Jember
Di Tempat.
Dengan Hormat.
1. Bahwa kasus OTT DISPENDUK telah menjadi perhatian semua lapisan masyarakat Jember.
2. Bahwa Jum’at 22 Nov kemarin, telah diperiksa Saudara Winardi sebagai salah satu saksi, dimana publik Jember juga mengetahui bahwa ybs adalah orang terdekat Bupati Jember.
3. Bahwa info ttg mutasi Kasat Reskrim ke Polda Jatim juga sudah banyak diketahui publik.
Berdasarkan ketiga hal tersebut, maka demi citra Kepolisian yang Profesional serta menghindari kesan terjadinya “politisasi” kasus OTT PUNGLI Dispenduk, kami memohon kepada Kapolres Jember untuk menunda serah terima jabatan Kasat Reskrim paling tidak sampai kasus tersebut dinyatakan P21.
Atas perhatiannya kami sampaikan terimakasih.
Hormat kami,
ttd
Kustiono Musri
Forum Masyarakat Tertindas
#############################
“sebagai awam…..Ketika ada mutasi yang berdekatan waktunya dengan sebuah peristiwa besar, apa sampeyan tidak terlintas pemikiran seperti tsb ?”. Kustiono Musri Ketua Forum Masyarakat Tertindas (Format) malah bertanya balik saat dikonfirmasi dugaan adanya politisasi mutasi Kasat Reskrim polres Jembe AKP Erik Pradana.
Meski desas desus Mutasi Kasat Reskrim Jember telah turun sejak sebelum tragedi OTT Dispendukcapil, pihaknya memandang perlu untuk mempertahankan keberadaan Erik sampai kasus tersebut dianggap tuntas.
“Kan wes tak jelasno tujuan surat itu kang” tegas Kustiono.
Ditanya apakah ada ketidak percayaan terhadap kepolisian, Kustiono menegaskan pihaknya masih menaruh kepercayaan polisi mampu bersikap profesional. Meski Kustiono mencurigai adanya politisasi atas mutasi Erik.
“Sampai hari ini saya percaya. yakin se yakin nya, ” Katanya datar.
Aktivis yang getol mengkritisi kebijakan pemerintah ini merasa tak tahu menahu soal apakah LSM lainnya sudi ikut mengawal atau tidak, gerakan yang dibangunnya bukan atas dasar suka atau suka melainkan agar Jember menjadi lebih baik.
“aku gak faham teman LSM lainnya. Lah….nek FORMAT tak jamin sampek kiamat kurang rong ndino…tetep kenceng rek.” tandasnya. (#)
