Kunjungi Jember, Kepala BKKBN : Perbedaan Data Angka Stunting Karena Perbedaan Alat Ukur 

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Perbedaan angka Stunting antara data yang disuguhkan Menkes dan Data Dinkes Jember, mendapat perhatian Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo. 

Baca juga : Melalui Gerakan Ini, Bupati Jember Optimis Turunkan Angka Stunting

Jempolindo, Jember, Stunting, kepala BKKBN
Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo didampingi Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan RI melalui Survey ISGI, telah menyuguhkan data tingkat Stunting di Kabupaten Jember sebesar 34,7 persen. Sedangkan Dinkes Jember memiliki data sebesar 7 persen, terjadi penurunan yang tajam dari tahun 2021 sebesar 11 persen.

Menurut Wardoyo, perbedaan angka itu terjadi akibat dari perbedaan penggunaan alat ukur, antara Menkes dan petugas posyandu.

“2800 petugas posyandu di Kabupaten Jember, menggunakan alat ukur yang tidak sama, terkadang juga hanya berdasarkan keyakinan saja. Sehingga menyebabkan data yang berbeda,” ujar Hasto Wardoyo, kepada sejumlah Wartawan di Pendopo Wahyawibawagraha Pemkab Jember, pada Selasa (31/02023) pukul 10.00 WIB.

Karenanya, Hasto akan mengusulkan melalui Kementerian Kesehatan RI, agar petugas Posyandu juga menggunakan alat ukur yang sama.

“Jika alat ukurnya sama, maka tidak akan terjadi data yang saling bertolak belakang,” ujarnya.

Lanjut ke halaman berikutnya —>

Table of Contents