Jember – Konflik MTs NU Al-Badar Kaliwining Rambipuji Jember, terus berkelanjutan. Kedua kubu mendatangi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, bermaksud mengklarifikasi. Senin (28/03/2022) Siang.
Masing-masing kubu, antara Kubu Lukman Syah dan Kubu Sohibul Qirom mengklaim yang paling berhak atas pengelolahan MTs Al-Badar.
Pasalnya, puluhan warga yang sama sama mengaku sebagai pemilik dan penyelamat keberadaan MTS.NU AL BADAR saling hujat saat dimediasi kantor Kemenag Kabupaten Jember.
Pantauan Jempol, sempat hampir terjadi adu mulut, diantara kedua kubu, dan nyaris baku hantam. Beruntung masih bisa dilerai Petugas Polres Jember.
Tim Jempol, mencoba mencari tahu, lebih dalam terkait konflik MTs NU Al-Badar melalui salah satu Guru di MTs NU Al-Badar Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, Yunita, yang mengaku sudah melakukan komunikasi bersama Kemenag Jember, ,Rabo (30/3/2022).
Menurut keterangan Yunita, pihaknya selama ini menggunakan jasa relawan untuk melakukan komunikasi dengan pihak kemenag kabupaten jember.
“Terkait dengan polemik ini, Kami memang tidak menggunakan cara lobiying dengan pihak kemenag, cuma kami menggunakan jasa relawan sebagai mediator antara kami dengan pihak kemenag,” aku Yunita.
Melalui mediator itulah, kata Yunita, yang menuntunnya berkomunikasi dengan pihak Kemenag Jember selama ini.
“Kami juga tidak membayar sama sekali kepada pihak mediator tersebut,” ujar Yunita
Sayangnya, Yunita tidak mau menyebutkan siapa nama mediator tersebut, terkesan ada yang di sembunyikan.
Pada kesempatan sebelumnya, Yunita mengaku telah habis-habisan memperjuangkan nasib MTs NU Al-Badar. Tak jelas, apa yang dimaksud habis-habisan.
“Kami sudah habis-habisan memperjuangkan nasib MTs Al-Badar,” kata Yunita. (Gito)