20.8 C
East Java

Komentar Tokoh Refleksi Dua Tahun Pemerintahan Bupati Jember

Kritik Dari Pendukung 

jempolindo, jember, refeksi dua tahun, bupati jember, komentar tokoh
Kustiono Musri saat bersama Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto dan Istri, Ny Dra Hj Kasih Fajarini

Berbeda halnya dengan Aktivis Jember, Kustiono Musri. Sebagai mantan pendukung. Pada refleksi dua tahun pemerintahan Bupati Jember Ir Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman, menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, Senin (27/02/2023) siang.

Kustiono menyatakan bahwa Kabupaten Jember dengan penduduk dua juta orang lebih, masih saja menanti janji-janji politik yang tak kunjung menjadi kenyataan. Rakyat Jember,  tentu masih ingat dengan janji-janji manis Bupati Hendy Siswanto saat kampanye di Pilkada 2020 lalu dengan janji politiknya Wes Wayahe Mbenahi Jember,

“Namun sayangnya, bukannya segera merealisasikan janji dirinya sebagai Pelayan Masyarakat Jember, yang santer terdengar justru kasak-kusuk tentang aroma busuk nepotisme Bupati Jember,” katanya, melalui siaran persnya.

Menurut Kustiono, terdapat catatan merah, yang masih harus dilakukan perbaikan. Diantaranya,  ternyata Kabupaten Jember, masih menyandang predikat Kabupaten miskin.

“Jember masih berada di peringkat atas di Jawa timur. Data BPS menyebutkan Jember berada diperingkat kedua daerah termiskin di Jawa Timur. Tercatat sebanyak 257,09 ribu penduduk yang termasuk sebagai penduduk miskin di Kabupaten Jember,” tandasnya.

Data Kementerian Kesehatan dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, kata Kustiono,   menyebutkan Kabupaten Jember menempati urutan pertama di Jawa Timur dalam prevalensi balita stunting yakni 34,9 persen.

“Semua masih ingat, dulu saat kampanye sebagai calon Bupati, Hendy sengaja berani memasang baliho besar tentang data BPS yang menyatakan Jember Kabupaten Termiskin se JATIM. Publik menangkap kesan, Kalau terpilih sebagai Bupati, Hendy akan menjalankan pemerintahannya dengan lebih baik, agar Jember bisa keluar dari “momok” kemiskinan,” kata Kustiono mengingatkan.

Demikian pula, dengan sektor perburuhan, kata Kustiono, nasib yang dialami oleh buruh kebun PDP Kahyangan, perusahaan retail maupun di pabrik kayu Muroco, masih mendapatkan upah dibawah UMK Jember sebesar : RP.2.555.662,91. (Gito)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img