19.3 C
East Java

KKN Kolaboratif Sumbang 50 Persen Data Kemiskinan Jember

Jember – Jempolindo.id – KKN Kolaboratif yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Jember bekerjasama dengan 13 Perguruan Tinggi Kabupaten Jember, telah menyumbangkan 50 Persen data Kemiskinan Jember, disamping produk positif lainnya.

Saat berahirnya KKK Kolaboratif itu, di barengi dengan menggelar Expo produk UMKM Desa, di Alun-alun kota Jember, pada Jum’at (26/09/2022) pagi.

Dalam keterangan persnya, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto ST,.IPU mengapresiasi capaian hasil Verval data kemiskinan, yang dilakukan mahasiswa dan mahasiswi dari 13 Perguruan tinggi se- Kabupaten Jember

“Data Verval dari mereka mencapai 50 persen, ini luar biasa, hanya dalam waktu satu bulan bisa mencapai 50 persen,” ungkap Bupati Hendy.

Menurut Hendy, capaian data Verval yang di hasilkan hanya 50 persen, masih belum sempurna, tapi kata Hendy, ada tambahan yang istimewa, selain tugas Verval

“Tentunya ini masih belum sempurna, karena belum 100 persen, tapi ini sudah istimewa, karena mereka juga ada tambahan hasil dari produk UMKM,” jelasnya.

Selain itu, jelas Hendy, mereka telah membuat video – video tentang Jember kemudian untuk di upload di medsos.

“jadi ada varian hasil dari KKN Kolaboratif,” imbuhnya.

Lanjut Bupati Hendy, tentunya kegiatan KKN Kolaboratif tahun depan, akan dijadwalkan kembali, dan Pemkab Jember akan mensupport penuh dengan menganggarkan langsung dari APBD,

“Dengan begitu adik – adik bisa melaksanakan bukan satu bulan tapi saya berharap bisa melaksanakan 3 bulan biar lebih lama lagi,” paparnya.

Di singgung terkait dengan tindak lanjut hasil Verval, tentunya hasil Verval itu akan di cocokan dengan data dimiliki Pemkab Jember, setelah itu  akan  laporkan ke Menteri Sosial untuk di lakukan perbaikan data.

“Bagi warga masyarakat yang belum terdata akan di lanjut oleh Dinsos, ” katanya.

Di tempat yang sama, Kadinsos Kabupaten Jember Helmi, mengapresiasi Verval yang di lakukan mahasiswa, yang telah ikut berkontribusi mendata, disetiap Desa dan Kelurahan se Kabupaten Jember.

Hal itu di sampaikan Helmi saat di konfirmasi Jurnalis Jempolindo.id, di Alun-alun kota Jember usai acara penutupan KKN Kolaboratif.

Menurut Helmi, hasil verval DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) tersebut, akan dijadikan data induk kemiskinan kabupaten Jember.

“Bahwa banyak data yang terkoreksi dari hasil Verval tersebut, ada data yang tidak layak dan layak tapi tidak masuk,” jelas Helmi.

Bagi mereka yang tidak terdata, kata Helmi, akan di lanjutkan pendataan melalui Puskessos Kabupaten Jember, nanti Puskessos akan melanjutkan perjuangan mahasiswa ini, sampai seratus persen.

“Dan bagi data yang sudah terverval selanjutnya akan diaporkan ke Kementerian Sosial, dengan begitu data bisa segera ter update. Sehingga bantuan sosial bisa tersalurkan tepat sasaran,” pungkasnya. (Agung)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img