Iyong kembali melanjutkan pendakian hingga tiba di Puncak Rengganis. Sesampai di Puncak yang darisana dapat dilihat Laut Selatan dan Utara dengan jelas, Iyong berhenti sejenak. Sambil beristirahat.
“Ada terbersit dibenak saya, perempuan tadi yang hadir dalam mimpi, jangan – jangan wanita cantik itu, sang Dewi Rengganis,” ucapnya.
Mungkin saja Iyong terpengaruh dongeng masyarakat sekitar, yang memang sering menaruh sesajen di Puncak Rengganis, terutama jika usai panen.
“Saya pernah bertanya sama warga, kenapa menaruh sesajen, katanya buat mengucapkan rasa terima kasih, karena panennya berlimpah,” tuturnya.
Terlepas apakah kepercayaan warga itu hanya dongeng belaka, tetapi faktanya memang ada situs di puncak Rengganis yang terlihat dengan jelas bekasnya.
“Situs itu membuktikan bahwa memang ada peradaban di jaman lampau, masyarakat yang tinggal di Puncak ini,” tuturnya.
Sayangnya, situs berbentuk candi itu, kini hanya tinggal puing puingnya saja. Kabarnya, sebagian besar dari situs bersejarah itu telah dicuri orang.(#)
