Setelah mencabut bunga itu, Iyong melanjutkan perjalanan pendakian. Tetapi, gak tahu kenapa, tiba-tiba dirinya sepertinya hanya berputar – putar di satu tempat saja.
“Saya tidak bisa keluar dari kawasan itu. Waktu itu saya tidak menyadari kalau gara gara membawa bunga,” katanya.
Setelah beberapa kali hanya berputar – putar, Iyong memutuskan untuk berhenti dan duduk bersandar di pokok kayu.
“Saat saya bersandar di pohon kayu, karena mungkin kelelahan, saya tertidur sejenak. Dalam tidur saya bermimpi didatangi sosok perempuan, menggunakan pakaian serba hijau dan kuning. Seolah dia berkata kepadaku agar mengembalikan tanaman bunga yang aku bawa,” tutur Iyong.
Sejenak, Iyong terbangun dari mimpinya. Lalu segera mengambil bunga yang disimpan dalam ranselnya.
Dadanya berdegup kencang, bulu kuduknya berdiri, merinding ketakutan. Antara sadar dan tidak, pemuda itu ternyata sejak lama hanya berputar – putar di tempat dia mengambil bunga itu.
“Buru – buru saya tanam kembali bunga itu, ditempat saya tadi mengambilnya, lalu segera meninggalkan tempat yang bikin merinding itu,” kata Iyong sambil mengingat kejadian yang mengerikan itu.