22 C
East Java

Ketum PPI : Dibutuhkan Gerakan Nasional Untuk Memulihkan Indonesia

Loading

Jempolindo.id – Dibutuhkan Gerakan Nasional merespon perkembangan bangsa Indonesia yang belakangan kian diributkan dengan urusan  penundaan Pemilu 2024. Keributan itu  diawali pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, yang mengklaim menyampaikan aspirasi kalangan pengusaha, minta pemilu ditunda.

Dua minggu terakhir lebih ramai lagi, karena penyataan terbuka tiga ketua umum partai politik , dimulai dari Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN dan Erlangga Hartarto Ketua Umum Golkar, ketiga Ketua Umum partai tersebut dengan kompak minta pemilu 2024 ditunda.

Menanggapi hal tersebut, Muhlis Ali Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia, menyatakan, harusnya para ketua umum partai lebih hati-hati membuat pernyataan politik apalagi pernyataannya bisa berdampak luas pada situasi Nasional.

“Keinginan penundaan Pemilu 2024 memunculkan dinamika dan pro kontra ditengah masyarakat, dikalangan pimpinan partai politik, akademisi, aktivis pro demokrasi dan pimpinan ormas, hal ini menjadi tidak bagus karena bangsa ini sedang berusaha bangkit dari dampak pandemi Covid 19 beberapa tahun terakhir ini,” tegas Muhlis

Muhlis Ali yang juga Ketua Umum Himpunan Generasi Muda Madura, menegaskan, harusnya para pimpinan nasional lebih mengedepankan pemulihan kondisi bangsa,  pandemi Covid 19 dampaknya sangat dirasakan di seluruh sendi-sendi kehidupan, mulai dari situasi ekonomi nasional, kebudayaan dan prilaku kehidupan sehari-hari, serta dunia pendidikan.

Semua dampak pandemi Covid 19 yang dirasakan membutuhkan waktu untuk melakukan pemulihan.

Harus memiliki peta masalah yang dihadapi bangsa ini, biar ada perencanaan yang terukur serta peta yang jelas untuk menyelesaikan dan menuntaskan seluruh problem yang dihadapi negeri ini, ada tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa untuk menyelesaikan, karena hai tersebut berkaitan dengan masa depan bangsa dan anak cucu.

“Untuk itu, dibutuhkan gerakan nasional dengan melibatkan seluruh elemen bangsa, bahwa ada tugas bersama untuk menyelamatkan bangsa dan negara ini,” tegas Muhlis. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img