Jember_Jempol. Ketua PWI Cabang Jember Sigit Edi Maryanto sesalkan sikap arogan Kepala Dinas Kesehatan Dyah Kusworini Idriaswati yang mencatut nama Badan Intel Negara (BIN) dan intel untuk mengancam Perusahaan Jasa Travel yang memberangkatkan sejumlah wartawan dalam lawatan ke luar negeri. Pernyataan Sigit diberitakan Jember 1 TV, Jum’at (03/04/2020).
“Saya menyesalkan sikap Kadinkes yang terkesan arogan,” kata Sigit.
Ancaman melalui pesan WhatsApp ditujukan kepada Biro Travel yang diminta menyerahkan data 30 wartawan anggota PWI, Aji dan IJTI yang melakukan perjalanan ke Batam sekitar pertengahan maret 2020.
Dalam pesan WhatsApp Kadinkes Jember menyatakan, jika pihak biro travel tidak menyerahkan data hingga jam 08.00 malam, maka pihakmya akan mengerahkan BIN dan Intel.
Sigit sebenarnya sudah merasa sangat kooperatif, sebelum berangkat keluar negeri dalam lawatannya bersama perbankan, dirinya sudah melaporkan kepada Dinas Kesehatan Jember. Begitupun, saat kepulangan langsung melakukan pemeriksaan atas inisiatif pribadi.
“Atas inisiatif sendiri kami lakukan tes di Rumah Sakit dr Soebandi, hasilnya negatif,” katanya.
Terlebih, sejumlah wartawan saat melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit dr Soebandi, menurut Sigit sudah melengkapi dengan data pribadi.
Sigit membandingkan penanganan yang dilakukan di Wilayah Kabupaten Situbondo menurutnya lebih kooperatif, bahkan kepada orang yang sudah dinyatakan positif.
Pernyataan Sigit diperkuat Wartawan Media Cetak Sugeng Prayitno, yang mengatakan sejumlah wartawan bahkan akan mengikuti rapid tes untuk menyakinkan semua pihak.
“Hanya saja sudah ada ancaman kepada pihak biro travel ahirnya kami mengurungkan niat. Kan sudah 20 hari dari sekarang, kami juga merasa baik baik saja, tidak ada gejala yang mencurigakan,” kata Sugeng.
Sementara, seperti diberitakan Jember 1 TV, meski sudah mendapat ancaman pihak Biro Travel Adi Prasetyo menyatakan keberatan kalau harus menyampaikan data konsumennya.
“Ini menyangkut kode etik, kami tidak berkenan memberikan data orang yang kami berangkatkan,” tandasnya. (*)