15.8 C
East Java

Kerjasama Lintas Sektoral Disnakertrans Kabupaten Jember Salurkan Ratusan Tenaga Kerja

Loading

Jember – Jempolindo.idSeolah menembus ego sektoral yang selama ini menjadi hambatan terlaksananya program pembangunan, Disnakertrans Kabupaten Jember, membuktikan dengan melakukan kerjasama lintas sektoral, atas upaya itu, terbukti hingga pada Triwulan pertama tahun 2022, mampu salurkan ratusan tenaga kerja kepada beberapa perusahaan yang membutuhkan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember Bambang Rudiyanto, saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, pada selasa (27/9/2022) siang.

Dibawah kendali Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember Bambang Rudiyanto, kerjasama lintas sektoral itu dilakukan dengan cara melakukan kerjasama antar Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember.

Diantaranya, terkait program digitalisasi, Disnakertrans Jember bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Jember, sedangkan untuk pelatihan tenaga kerja Disnakertrans bekerja sama dengan Disperindag kabupaten Jember, beserta BLK kabupaten Jember

“Dengan pola kerja sama tersebut, yang awalnya kita (Disnakertrans) hanya bisa melakukan satu kegiatan pelatihan, dengan peserta hanya belasan orang, akhirnya melalui pola kerja sama program antar OPD, saat ini sudah bisa melakukan pelatihan terhadap ratusan para pencari kerj,” paparnya.

Rudiyanto menuturkan, kegiatan tersebut diantaranya berupa pelatihan otomotif, barista, rias pengantin, membuat kue dan masih banyak kegiatan lainya.

Berkat kerjasama digitalisasi dan pelatihan kerja, Kata Bambang Rudiyanto, saat ini Disnakertrans sudah punya data lengkap para pencari kerja di kabupaten Jember yang jumlahnya mencapai ribuan.

“Sewaktu waktu, ketika dibutuhkan tinggal bisa menyalurkan para pencari kerja tersebut ke berbagai perusahaan,” tuturnya

Menurutnya dari data yang ada, saat ini jumlah pengangguran di kabupaten Jember mencapai 5%

“Para pencari kerja ini harus kita carikan solusi, dengan mencarikan lapangan kerja,” imbuhnya.

Data pengangguran di Kabupaten Jember, kata Rudi, masih lebih rendah dibanding skala nasional, yang jumlah pengangguranya saat ini mencapai angka sekitar 7%.

“Melalui berbagai upaya dengan memanfatkanb sumber daya yang ada, kita akan terus berusaha menanggulangi permasalahan ketenagakerjaan yang ada,” pungkasnya. (Gito)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img